WAHYU HIDAYAT |
Kerangka manusia yang diduga berjenis kelamin laki-laki itu ditemukan warga tergeletak di dalam kamar belakang di sebuah rumah kosong yang berlokasi di pinggir jalur pantura Jalan Jenderal Sudirman No 125, Kebulen, RT 12 RW 04 Kelurahan Sapuro Kebulen, Kecamatan Pekalongan Barat.
Informasi yang dihimpun di lapangan menyebutkan, penemuan kerangka manusia itu berawal ketika Yusron, pemilik toko mebel 'MCM' yang berada persis di sebelah timur rumah kosong tersebut meminta tolong beberapa pekerja untuk menebang pohon di dalam areal rumah kosong. Mengingat sebagian rantingnya sudah menjorok ke toko mebel miliknya.
Beberapa orang yang disuruh Yusron, yakni Basir, Husen, Maizun, dan Abdurohim, kemudian masuk ke lingkungan rumah kosong tadi dengan memanjat genteng dari bagian belakang, lantaran kondisi rumah kosong tadi sudah lama terkunci.
Begitu bisa masuk dan memotong beberapa ranting, mereka kaget karena melihat ada sesosok kerangka manusia yang tergeletak di dalam ruangan di bagian belakang rumah kosong tadi.
Melihat hal itu, mereka pun terkejut dan segera keluar dari rumah kosong tadi dan langsung melaporkan temuan mereka itu ke pemilik toko mebel, dan ketua RT setempat. Selanjutnya oleh ketua RT dan pihak kelurahan kejadian itu dilaporkan ke Bhabinkamtibmas Kelurahan Sapuro Kebulen, Polsek Pekalongan Barat, dan Polres Pekalongan Kota.
"Tadi ada yang laporan ke kami, awalnya karyawan toko mebel mau memotong pohon di rumah kosong tersebut. Ternyata menemukan ada kerangka manusia," kata ketua RT setempat, Salim.
Anggota Bhabinkamtibmas bersama ketua RT setempat kemudian mengecek ke dalam rumah kosong tadi. Ternyata benar, ada sesosok kerangka manusia di dalam kamar belakang rumah kosong tersebut.
Anggota Polsek Pekalongan Barat dipimpin Kapolsek Kompol Hanafi Umar bersama tim Inafis Satreskrim Polres Pekalongan Kota selanjutnya tiba di lokasi untuk melakukan olah TKP. Dari pengecekan di TKP, diketahui kalau kerangka manusia itu masih lengkap dan terlihat masih mengenakan celana pendek.
Belum diketahui pasti identitas dari mayat yang sudah jadi kerangka tadi. Namun dari hasil olah TKP, polisi menemukan sejumlah barang bukti, antara lain: fotokopi KTP dan buku rekening tabungan atas nama Matsai Harianto, kelahiran Malang, 22-06-1949, alamat Kebulen Gg 8 RT 003 RW 004, Kebulen, Pekalongan Barat, Kota Pekalongan; uang tunai sebanyak Rp300 ribu, selembar fotokopi KK atas nama orang yang sama, beberapa kertas dokumen, serta sebuah kalender yang terbuka di posisi Bulan Juli 2016.
Polisi dibantu tim SAR Pekalongan Rescue kemudian mengevakuasi kerangka mayat tersebut ke RSUD Bendan untuk pemeriksaan lebih lanjut. Ada dugaan, sosok mayat yang sudah menjadi kerangka itu merupakan penjaga yang sudah lama menempati rumah kosong tersebut, namun sudah lama tidak diketahui keberadaannya.
Kapolres Pekalongan Kota AKBP Ferry Sandy Sitepu, melalui Kapolsek Pekalongan Barat Kompol Hanafi Umar menyatakan, pihaknya akan melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui identitas kerangka manusia tersebut. "Dari olah TKP memang kita temukan fotokopi KTP, namun akan kita selidiki apakah benar bahwa korban itu adalah sama identitasnya dengan KTP yang kita temukan ini," katanya.
Dia menambahkan, diduga kuat kalau korban sudah meninggal dunia lebih dari satu tahun lalu. "Kita juga mengamankan barang bukti berupa sebuah kalender di TKP yang posisinya terbuka di bulan Juli 2016. Untuk memastikan identitas korhan dan sejak kapan korban meninggal dunia, akan kita lakukan penyelidikan," imbuh Kompol Hanafi Umar. (way)