"Tersangka ini sudah menyiapkan golok yang kemudian disimpan dalam tasnya. Golok inilah yang kemudian dipergunakan untuk menganiaya korban hingga tewas. Tersangka membacok korban pada bagian leher sebanyak lima kali sampai leher korban putus," kata Kapolres Kebumen, AKBP Arief Bahtiar kepada sejumlah wartawan, Sabtu siang (10/3/2018).
Kapolres mengatakan, sejauh ini tersangka masih dapat berkomunikasi dengan baik dengan penyidik. Ini artinya, tersangka tetap bakal diproses sesuai hukum berlaku. "Tersangka tetap diproses dengan pidana umum. Diduga tersangka melakukan pembunuhan berencana dan dikenakan pasal 340 KUHP," kata kapolres.
Namun di saat bersamaan, Kapolres menyatakan pihaknya juga mendapat informasi tersangka mengalami gangguan kejiwaan. Tersangka pernah dirawat di RSJ. Tersangka juga temperamental dan sering melakukan penganiayaan terhadap orang lain utamanya ibu kandungnya sendiri. Untuk itu, Polres Kebumen bekerja sama dengan Pusdokes Polda Jawa Tengah dan RS Jiwa Banyumas
`Sumudi membunuh ibu kandungnya sendiri, Sutarmi (64), Jumat siang (9/3/2018) sekitar pukul 13.00 WIB. Korban dibacok berkali-kali menggunakan sebilah golok sehingga tewas seketika. Tubuh korban tergeletak di tengah sawah bersimbah darah dengan kepala terpenggal dari tubuhnya. Selama ini, tersangka dikenal warga sering mmmbuat onar dan berulah. Tersangka juga diketahui pernah dirawat di RSJ.
Kurang dari 1x24 jam, polisi yang melakukan pengejaran akhirnya dapat meringkus pelaku Sabtu pagi (10/3/2018) tadi. Pelaku dan korban merupakan warga Desa Bocor, Kecamatan Buluspesntren. (cah)
