PURWOREJO- Peristiwa pembunuhan dan gantung diri menggegerkan warga Dusun Sucen RT 2 RW 3, Desa Semawung, Kecamatan/Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, Senin (5/3/2018). Pelaku diketahui bernama Ratimin (48), sedangkan korban bernama Lili (34) warga Desa Semono RT 2 RW 2Semono, Kecamatan Bagelen, yang merupakan istrinya sendiri.
Usai membunuh istrinya, pelaku melakukan tindakan gantung diri didalam kamar rumahnya. Tindakan nekat itu diduga dilakukan lantaran adanya masalah ekonomi dalam keluarga. Diketahui keluarga ini sering terjadi cekok mulut antara keduanya. Pelaku juga tercacat pernah mengalami gangguan kejiwaan.
Jenazah Ratimin pertama kali ditemukan oleh ibunyaTuminah (80). Setelah sadar bahwa anaknya tergantung, ia berteriak hisreris sambil memanggil warga sekitar. Warga kemudian berdatangan ke rumah korban untuk memberi pertolongan dan melaporkan kejadian itu ke pihak kepolisian.
"Setelah jenazah Ratimin dievakuasi oleh petugas kepolisian warga dan kelurga dibingungkan dengan istri korban yang tidak diketahui keberadaannya. Warga mengira pelaku nekad gantung diri karena ada masalah dengan istrinya, " ucap Kepala Desa Semawung Samud Purnomo, kemarin.
Purnomo melanjukan, setelah melakukan pencarian. Istri korban ditemukan tidak bernyawa di bawah temat tidur korban. Saat ditemukan jenazah terbungkus dalam karung. Kuat dugaan Lili dibuhuh oleh Ratimin. Usai melakukan aksi keji itu Ratimin mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.
"Keluarga itu memang sering cekcok mulut, kemungkinan karena masalah ekonomi. Pak Ratimin dulu juga pernah dirawah dirumah sakit jiwa, namun sudah cukup lama keluar dari rumah sakit. Petugas kepolisian sudah ke kolasi dan melakukan penyelidikan. Kedua jenazah kemudian bawa ke rumah sakit,” pungkasnya. (ndi)
Usai membunuh istrinya, pelaku melakukan tindakan gantung diri didalam kamar rumahnya. Tindakan nekat itu diduga dilakukan lantaran adanya masalah ekonomi dalam keluarga. Diketahui keluarga ini sering terjadi cekok mulut antara keduanya. Pelaku juga tercacat pernah mengalami gangguan kejiwaan.
Jenazah Ratimin pertama kali ditemukan oleh ibunyaTuminah (80). Setelah sadar bahwa anaknya tergantung, ia berteriak hisreris sambil memanggil warga sekitar. Warga kemudian berdatangan ke rumah korban untuk memberi pertolongan dan melaporkan kejadian itu ke pihak kepolisian.
"Setelah jenazah Ratimin dievakuasi oleh petugas kepolisian warga dan kelurga dibingungkan dengan istri korban yang tidak diketahui keberadaannya. Warga mengira pelaku nekad gantung diri karena ada masalah dengan istrinya, " ucap Kepala Desa Semawung Samud Purnomo, kemarin.
Purnomo melanjukan, setelah melakukan pencarian. Istri korban ditemukan tidak bernyawa di bawah temat tidur korban. Saat ditemukan jenazah terbungkus dalam karung. Kuat dugaan Lili dibuhuh oleh Ratimin. Usai melakukan aksi keji itu Ratimin mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.
"Keluarga itu memang sering cekcok mulut, kemungkinan karena masalah ekonomi. Pak Ratimin dulu juga pernah dirawah dirumah sakit jiwa, namun sudah cukup lama keluar dari rumah sakit. Petugas kepolisian sudah ke kolasi dan melakukan penyelidikan. Kedua jenazah kemudian bawa ke rumah sakit,” pungkasnya. (ndi)