Kapolres Kebumen, AKBP Arief Bahtiar melalui Kapolsek Pejagoan, AKP R Widianto SH MH membenarkan kejadian ini. Satu setengah jam sebelum ditemukan meninggal, kata AKP Widiyanto, korban masih sempat berbincang dengan sang istri.
Selepas perbincangan itu, Hariyanti menjemput anak mereka yang bersekolah di Kebumen kota. Saat pulang, sekitar pukul 11.00 WIB, istri korban mendapati rumah dalam keadaan terkunci. Merasa curiga, Hariyanti lantas memanggi warga lain, Mashar yang kemudian mendobrak pintu.
"Korban ditemukan sudah meninggal di gudang rumah. Diperkirakan korban sebelum gantung diri dengan cara memanjat tembok," kata AKP Widiyanto.
Korban, sebenarnya sempat dibawa ke Puskesmas Pejagoan. Namun saat itu, korban diketahui sudah meninggal. Dari hasil pmeriksaan polisi dan tim medis, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. "Kepada istrinya, korban sempat mengatakan akan mengakhiri hidupnya," imbuh Kapolsek.(cah)
