IMAM/EKSPRES |
Acara yang bertujuan untuk meningkatkan inovasi dan kreativitas para pengelola Bumdes itu, dibuka oleh Camat Prembun Akhmad Ngaisom SSos. Turut dihadiri pada acara itu Camat Padureso Drs H Agus Septadi. Workshop dilaksanakan dengan mengundang tiga pemateri yakni Kepala Dispermades P3a Moh Amirudin SIP MM tentang Kebijakan Pemerintah tentang pengelolaan Bumdes. Budi Hartoyo SPt yang menyampaikan materi tentang prospek ternak ayam pedaging dengan sistem closed dan Praktisi Bumdes dari Kabupaten Batang Harto yang menegarangkan tentang mapping potensi desa masing-masing action plan bumdes.
Ketua Forum Kebumen Mandiri oleh H Ahmad Riyadi SE menyampaikan, adanya workshop dilaksanakan agar meningkatkn inovatif dan kreativitas para pengelola bumdes. Hal ini dapat diawali dengan hal-hal yang sederhana seperti mengutamakan kearifan lokal dari masing-masing desa. Tujuan dari Bumdes, bukan penghasilan semata melainkan agar menfasilitasi masyarakat dalam meningkatkan perekonomian. “Untuk bumdes harus menjadi mitra bagi masyarakat dan bukan menjadi pesaing,” tuturnya.
Maka dari itu apa yang dilaksanakan oleh bumdes, seharusnya mengangkat potensi yang ada di desa terkait. Potensi yang ada di desa menjadi pondasi utama untuk meningkat masyarakat. Dari situlah akan tercipta karateristik dari masyarakat, tentunya dengan masing-masing potensi yang ada. “Mari bangun bumdes bersama-sama dengan semangat,” jelasnya.
Bumdes, lanjut Ahmad Riyadi, juga jangan sampai menggangu usaha yang telah dilaksanakan oleh masyarakat. Perekonomian mikro harus tumbuh dan berkembang dengan baik. Bumdes harus tumbuh dan berkembang dengan berbasis potensi lokal desa untuk membangkitkan ekonomi masyarakat di desa masing-masing. “Meski Bumdes bukan merupakan jenis usaha nirlaba, namun mencari laba bukan semata-mata menjadi tujuan utama,” ucapnya. (mam)