 |
| sudarno ahmad/ekspres |
"Insya Allah mulai Sabtu besok (14/4) efektif beroperasi," kata Zein Musta'in, didampingi Kabag Teknik PDAM Kebumen, Kusni.
Sejak Jumat pekan lalu (6/4) hingga Jumat pekan ini (13/4), pihaknya melakukan uji coba jaringan. Sehingga SPAM Regional Keburejo I IPA Jatimulyo, efektif beroperasi mulai Sabtu (14/4). Sedangkan air dari kapasitas 200 liter per detik yang dioperasikan tahun 2018 ini 50 liter per detik untuk 4.000 pelanggan baru.
"Untuk SPAM Regional Keburejo ini untuk melayani pelanggan baru di wilayah Kecamatan Kebumen, Pejagoan, Sruweng dan Karanganyar, yang sudah dilalui oleh jaringan tersebut," ujar Zein Musta'in.
Zein menghimbau masyarakat yang belum terlayani layanan air bersih segera mendaftar ke PDAM Tirta Bumi Sentosa Kebumen. Hingga 10 April kemarin, jumlah calon pelanggan PDAM yang sudah mendaftar dan disurvei sebanyak 1.914 pelanggan baru. "Namun, harus bersabar karena banyak yang antre pemasangannya butuh waktu," tegasnya.
Ia mengungkapkan, untuk mendaftar menjadi pelanggan baru PDAM Kebumen, masyarakat cukup menyerahkan fotokopi KTP dan KK, serta biaya pemasangan sebesar Rp 1.512.500. Selain itu, setiap pelanggan baru juga wajib menyerahkan dua batang bibit tanaman keras, namun dianjurkan tanaman keras yang tidak berbuah. Seperti jati, mahoni, vinsium, laban dan sengon. "Tidak dianjurkan menyerahkan tanaman keras yang cepat mati. Seperti walikonang dan sejenisnya, albasia, dan tanaman cabutan," imbuhnya.
Sementara itu, SPAM Regional Keborejo 2 IPA Jembangan dengan kapasitas 200 liter per detik akan mulai dioperasikan pada akhir 2018 ini. SPAM ini akan melayani masyarakat di Kecamatan Poncowarno, Bonorowo, Mirit, Ambal dan Buluspesantren. "Kita lakukan bertahap, ditargetkan sampai dengan tahun ahir 2023 terelisasi 100 persen," imbuhnya.
Hingga saat ini jumlah wilayah yang sudah terlayani layanan PDAM Kebumen sebanyak 18 kecamatan dari 26 kecamatan yang ada di Kabupaten Kebumen. Adapun cakupan layanannya hingga akhir 2017 terhadap penduduk kabupaten 16,20 persen, terhadap penduduk 20,59 persen dan terhadap penduduk yang terlalui jaringan pipa 38,29 persen. (ori)
