KEBUMEN (kebumenekspres.com)-Hubungan yang harmonis antara Dewan Pimpinan Cabang Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (DPC KSPSI) dan Dinas Tenaga Kerja Koperasi dan UKM (Disnakerkop UKM) Kebumen kini mulai retak. Retaknya hubungan tersebut dapat berdampak pada pecahnya tripartit.
Tripartit sendiri terdiri dari tiga unsur yakni Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Dinas Tenaga Kerja dan KSPSI. Jika hal itu terjadi lantas, akan kemana lagi para buruh atau pekerja memperjuangkan hak-haknya.
Retaknya hubungan antara Disnaker dan KSPSI terjadi menjelang Peringatan Hari Buruh (May Day) yang jatuh pada 1 Mei. Pada Peringatan May Day kali ini baik Dinas maupun KSPSI memperingati secara sendiri-sendiri. KSPSI melaksanakan peringatan yang akan dilakukan di Alun-alun Karangayar. Sedangkan Disnaker sendiri menggelar peringatan yang dipusatkan di Alun-alun Kebumen. Kedua peringatan tersebut, puncaknya akan dilaksanakan di hari yang sama yakni Selasa (1/5) mendatang.
Ketua DPC KSPSI Kebumen Akif Fatwal Amin membenarkan jika beberapa waktu terakhir hubungan antara Disnaker dan KSPSI Kebumen memang kurang harmonis. Dinas menggelar acara peringatan May Day sendiri, begitu juga dengan KSPSI. “Ya adanya memang seperti itu,” tuturnya singkat, Minggu (29/4/2018).
Kendati membenarkan jika terjadi keretakan hubungan, namun hingga kini pihaknya masih enggan untuk membeberkan persoalan yang ada. Akif hanya menyampaikan aneh saja jika dinas menggelar Peringatan May Day tanpa ada ada perwakilan organisasi buruh.
“Ini kan Hari Buruh, seharusnya buruhlah yang memperingatinya,” paparnya.
Pihaknya menyampaikan Peringatan May Day akan dilaksanakan oleh KSPSI dengan beberapa organisasi lainya. Sebab dala kesemapatan tersebut akan dilaksanakan kegiatan sosial salah satunya penggalangan dana untuk korban bencana gempa di Kabupaten Banjarnegara.
Adapun beberapa organisasi lain diantaranya, PC F-SP RTMM, Sahabat Tagana serta organisasi lainya, termasuk LSM dan organisasi non partai politik. “Untuk penggalangan dana akan dilaksanakan selama 10 hari. Diharapkan baik buruh atau masyarakat yang ingin berbagi dengan sesama dapat menyisihkan sebagaian dari rejekinya,” paparnya.
Sementara itu Kasi Hubungan Industri dan Syarat Kerja Disnakerkop UKM Kebumen Kamla Nugraheni SE MSi menyampaikan, Peringatan May Day tetap satu yaitu untuk pekerja. Kalau KSPSI ingin mengadakan acara sendiri itu merupakan wujud apresiasi yang positif. Karena hal itu digunakan untuk hal yang positif. Perigatan di Alun-alun atau tempat lain pada dasarnya sama saja. “Kami dari pemerintah hanya bisa memfasilitasi pada satu lokasi saja yakni di Alun-alun Kebumen sebagai pusat pemerintahan kabupaten. Kami juga mengundang semua pihak yang terkait, termasuk SPSI,” katanya.
Terpisah Kepala Disnakerkop UKM Kebumen Dwi Suliyanto SSos MSi menyampaikan jika peringatan May Day (oleh dinas) dilaksanakan dengan lomba olah raga, menyayi dan lomba tumpeng. Puncak acara akan dilaksanakan dengan jalan sehat, senam dan doorprize serta dinor donor darah. Selain itu dilaksanakan pula penggalangan dana untuk korban bencana gempa di Kebupaten Banjarnegara. “Adapun untuk menjaga kondusifitas May Day telah dilaksanakan rapat koordinasi sinergitas antara tripartit dan Kapolres Kebumen. Rapat dilaksanakan pada 26 April lalu,” ucapnya. (mam)
Tripartit sendiri terdiri dari tiga unsur yakni Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Dinas Tenaga Kerja dan KSPSI. Jika hal itu terjadi lantas, akan kemana lagi para buruh atau pekerja memperjuangkan hak-haknya.
Retaknya hubungan antara Disnaker dan KSPSI terjadi menjelang Peringatan Hari Buruh (May Day) yang jatuh pada 1 Mei. Pada Peringatan May Day kali ini baik Dinas maupun KSPSI memperingati secara sendiri-sendiri. KSPSI melaksanakan peringatan yang akan dilakukan di Alun-alun Karangayar. Sedangkan Disnaker sendiri menggelar peringatan yang dipusatkan di Alun-alun Kebumen. Kedua peringatan tersebut, puncaknya akan dilaksanakan di hari yang sama yakni Selasa (1/5) mendatang.
Ketua DPC KSPSI Kebumen Akif Fatwal Amin membenarkan jika beberapa waktu terakhir hubungan antara Disnaker dan KSPSI Kebumen memang kurang harmonis. Dinas menggelar acara peringatan May Day sendiri, begitu juga dengan KSPSI. “Ya adanya memang seperti itu,” tuturnya singkat, Minggu (29/4/2018).
Kendati membenarkan jika terjadi keretakan hubungan, namun hingga kini pihaknya masih enggan untuk membeberkan persoalan yang ada. Akif hanya menyampaikan aneh saja jika dinas menggelar Peringatan May Day tanpa ada ada perwakilan organisasi buruh.
“Ini kan Hari Buruh, seharusnya buruhlah yang memperingatinya,” paparnya.
Pihaknya menyampaikan Peringatan May Day akan dilaksanakan oleh KSPSI dengan beberapa organisasi lainya. Sebab dala kesemapatan tersebut akan dilaksanakan kegiatan sosial salah satunya penggalangan dana untuk korban bencana gempa di Kabupaten Banjarnegara.
Adapun beberapa organisasi lain diantaranya, PC F-SP RTMM, Sahabat Tagana serta organisasi lainya, termasuk LSM dan organisasi non partai politik. “Untuk penggalangan dana akan dilaksanakan selama 10 hari. Diharapkan baik buruh atau masyarakat yang ingin berbagi dengan sesama dapat menyisihkan sebagaian dari rejekinya,” paparnya.
Sementara itu Kasi Hubungan Industri dan Syarat Kerja Disnakerkop UKM Kebumen Kamla Nugraheni SE MSi menyampaikan, Peringatan May Day tetap satu yaitu untuk pekerja. Kalau KSPSI ingin mengadakan acara sendiri itu merupakan wujud apresiasi yang positif. Karena hal itu digunakan untuk hal yang positif. Perigatan di Alun-alun atau tempat lain pada dasarnya sama saja. “Kami dari pemerintah hanya bisa memfasilitasi pada satu lokasi saja yakni di Alun-alun Kebumen sebagai pusat pemerintahan kabupaten. Kami juga mengundang semua pihak yang terkait, termasuk SPSI,” katanya.
Terpisah Kepala Disnakerkop UKM Kebumen Dwi Suliyanto SSos MSi menyampaikan jika peringatan May Day (oleh dinas) dilaksanakan dengan lomba olah raga, menyayi dan lomba tumpeng. Puncak acara akan dilaksanakan dengan jalan sehat, senam dan doorprize serta dinor donor darah. Selain itu dilaksanakan pula penggalangan dana untuk korban bencana gempa di Kebupaten Banjarnegara. “Adapun untuk menjaga kondusifitas May Day telah dilaksanakan rapat koordinasi sinergitas antara tripartit dan Kapolres Kebumen. Rapat dilaksanakan pada 26 April lalu,” ucapnya. (mam)