Total ada 36 tukang becak kayuh yang ikut dalam kegiatan yang dilaksanakan Satlantas Polres Kebumen di Jl Soetoyo dan seputar alun-alun Kebumen tersebut. Dalam lomba kali ini, para peserta ditantang menyelesaikan lintasan balap yang cukup sulit.
Selain harus melewati rintangan, lintasan berbentuk angka delapan itu juga didapati tanjakan dan turunan. Tak pelak, kegiatan lomba berlangsung meriah.
Kapolres Kebumen, AKBP Arief Bahtiar melalui Kasatlantas AKP Suryo Wibowo menyampaikan lomba digelar dalam rangkaian peringatan HUT Bhayangkara ke-72. Lomba ini juga dimaksudkan untuk membekali para tukang becak di dalam menguasai dan mengendalikan kendaraan.
Tak kalah penting, para tukang becak harus bisa memahami dan mematuhi aturan lalu lintas dalam rangka menjamin keamanan penumpang. "Lomba ini agar para tukang becak dapat menguasai dan mengendalikan kendaraan sekaligus mematuhi rambu-rambu dan aturan lalu lintas," ujar Kasatlantas.
Muklas, salah satu peserta mengaku senang dengan lomba yang digelar Polres Kebumen tersebut. Tak hanya sekedar soal hadiah, lomba semacam ini juga membuatnya mendapat pemahaman baru terkait aturan berlalu lintas. "Saya senang dengan lomba ini. Saya jadi lebih paham aturan berlalu lintas di jalan raya," kata abang becak yang sudah menekuni profesinya selama 30 tahun tersebut.
Bagi pemenang, Satlantas Polres Kebumen menyediakan hadiah berupa sebuah becak. Kali ini, juara lomba becak kayuh diraih oleh Slamet warga Desa Jemur serta Datam warga Tamanwinangun Kebumen. (*/cah)
