 |
| IMAM/EKSPRES |
Unit Dikyasa dan Unit Laka Satlantas Polres Kebumen melaksanakan sosialisasi sekaligus menanamkan tertib budaya berlalu lintas. Sedangkan razia dilaksanakan setiap hari. Selain untuk menciptakan tertib berlalu lintas, razia juga dilaksanakan guna meminimalisasi angka kecelakaan.
KBO Satlantas Polres Kebumen Iptu Tejo Suwono menyampaikan adanya Binluh juga dilaksanakan guna mengubah stigma angker korps Bhayangkara terhadap anak-anak. Adanya kemajuan zaman dan teknologi, menuntut birokrasi Polri mampu relevan dengan zaman yakni lebih modern. Untuk itu setiap anggota polisi harus bersinergi dengan masyarakat. “Binluh dan razia terbukti menciptakan lalu lintas di Kabupaten Kebumen semakin baik,” tuturnya, Kamis (5/4/2018).
Meski berdasar pada Instruksi Presiden nomor 4 tahun 2013 tentang Program Dekade Aksi Keselamatan Jalan bahwa Polri sebagai pilar keselamatan perilaku pengguna jalan yang berkeselamatan, namun mewujudkan ketertiban dan budaya lalu lintas bukan semata-mata tanggungjawab Polri. Elemen pemerintahan dan masyaraka pun harus senantiasa mewujudkan hal tersebut. “Ini dapat dilaksanakan dengan mengajak kalangan muda untuk memanfaatkan waktu guna membahas hal yang positif dan ikut berperan dalam aksi keselamatan. Jadilah Pelopor Keselamatan Berlalu Lintas,” jelasnya.
Selain Polri, lanjut Iptu Tejo, terdapat pilat lain yang turut serta berperan sesuai dengan fungsi dan tugasnya masing-masing. Hal ini meliputi Kementerian Perhubungan, Kementerian Pekerjaan Umum, Bappenas, dan rumah sakit. Perhubungan bertugas menjaga kelaikan kendaraan yang beroperasi. Pekerjaan umum membuat infra struktur jalan yang baik. Sedangkan Polri memastikan keamanan perlengkapan berkendaran dan surat-surat.
Adapun masyarakat dapat menaati dan mematuhi aturan yang ada. Jika semua berjalan dengan baik dan tidak ada pelanggaran maka dipastikan tidak ada kecelakaan. Sebab setiap adanya kecelakaan pasti diawali dengan pelanggaran lalu lintas. (mam)
