fotohmadsaefurrohman/ekspres |
Yakni Briptu anu-merta Wahyu Catur Pamungkas dan Briptu Sukron Fadli dari Kebumen, Iptu Anumerta Judi Rospuji Siswanto dari Brebes dan Briptu Fandy Setya Nugroho, warga Kramat Selatan Magelang Utara.
“Mereka adalah prajurit- prajurit terbaik yang gugur dalam tugas,” ujar Kapolda, Kamis (10/5/2018) saat berkunjung ke Kebumen usai memimpin upacara pemakamanan Iptu Anumerta Judi Rospuji Siswanto di Taman Makam Pahlawan Bumiayu Brebes.
Menggunakan helikopter, Irjen Condro yang didampingi istri turun di Alun-alun Kebumen. Selanjutnya Kapolda langsung menemui rumah dinas bupati Kebu- men untuk menyerahkan santunan kepada keluarga Briptu Wahyu dan Briptu Syukron. Santunan diterima langsung oleh masing- masing orang tua kedua polisi anumerta itu.
Secara khusus Kapolda juga menyanjung almarhum Briptu anumerta Wahyu Catur Pamungkas dan Briptu Sukron Fadli. Keduanya lulusan Sekolah Calon Bintara Polda Metro Jaya, tahun pendidikan 2017-2018.
Usai lulus, keduanya langsung masuk ke Detasemen Khusus 88 Anti Teror. Kapolda menegaskan, bukan perkara mudah untuk bisa masuk ke kesatuan tersebut. Dari 500 orang yang baru lulus bintara, Densus hanya memilih enam orang. Dua diantaranya ad- alah Briptu anumerta Wahyu Catur Pamungkas dan Briptu Sukron Fadli.
“Itu artinya keduanya merupakan anggota Polri pilihan,” ucapnya.
Pasca kejadian di Mako Brimob, Kapolda meminta seluruh anggota Polri tetap tegar dan menjalankan tu-gas fungsinya melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat.
“Jangan terpikir untuk takut, kita harus tabah dan tegar,” ucapnya. Pada kesempatan itu Kapolda juga meminta masyarakat tidak terpancing dan terprovokasi dengan berbagai berita hoax terkait rusuh Mako Brimob. Dia menegaskan, Polri terus melakukan penyelidi- kan guna menuntaskan peristiwa tersebut. “Per- cayakan kepada kami, jan- gan terprovokasi dengan berita hoax,” tutupnya. (cah/has/saefur)