sudarno ahmad/ekspres |
Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Kebumen Wahib Tamam, mengatakan peserta kegiatan MTQ dan Pildaja merupakan perwakilan dari 26 kecamatan yang ada di Kabupaten Kebumen. "Ini merupakan agenda rutin yang diselenggarakan setiap tahun sejak 2012 lalu," kata Wahib Tamam, di Gedung Pertemuan Setda, Selasa pagi.
Wahib Tamam, menjelaskan MTQ dan Pildaja terselenggara atas kerjasama Pemkab Kebumen, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kebumen dan Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran.
Terdapat sepuluh cabang lomba digelar pada ajang tersebut. Yaitu, tilawah anak (putra dan putri), tilawan remaja (putra dan putri), tilawah dewasa (putra dan putri). Kemudian tahfidz 1 juz dan tilawah (putra dan putri), tahfidz 5 juz dan tilawah (putra dan putri), tartil SD/MI, tartil SMP/MTs dan tartil SMA/MA/SMK. Selanjutnya, kaligrafi cabang dekorasi (putra dan putri) dan pemilihan dai remaja (putra dan putri).
"Kegiatan ini sebagai ajang bagi kafilah-kafilah tingkat kecamatan untuk bersaing ditingkat Kabupaten Kebumen. Sehingga melahirkan qori-qoriah terbaik untuk diikutsertakan dalam MTQ tingkat provinsi," ujar Wahib.
Ia menambahkan, dewan juri yang dilibatkan berasal dari Kantor Kementerian Agama Kebumen, IAINU Kebumen, Jamiatul Qurro Wal Huffadz Kebuman. Panitia telah menyiapkan uang pembinaan senilai total Rp 33 juta dan tropi untuk para juara. Yaitu untuk juara I menerima uang pembinaan sebesar Rp 500 ribu (putra dan putri), juara II Rp 400 ribu (putra dan putri) dan juara III Rp 300 ribu (putra dan putri). Kemudian Harapan I Rp 200 ribu (putra dan putri), harapan II Rp 150 ribu (putra dan putri) dan harapan III Rp 100 ribu (putra dan putri).
Staf Ahli Bupati Kebumen RAI Ageng Susilo Handoko, mengatakan penyelenggaraan MTQ dan Pildaja memiliki fungsi yang luas. Salah satunya, sebagai sarana pembinaan mental spiritual.
"Ini bukan semata-mata untuk perlombaan. Pemahaman terhadap makna yang terkandung dalam Alquran serta pengamalan nilai-nilai qurani dalam kehidupan sehari-hari itu yang hendak dicapai," terang Ageng.(ori)