sudarno ahmad/ekspres |
Yakni sebanyak delapan anak langsung diterima di Institut Teknologi Bandung (ITB), 13 anak di Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta, lima anak diterima di Universitas Indonesia (UI). Kemudian, sembilan anak langsung diterima di Institut Pertanian Bogor (IPB), tiga anak di Institut Teknologi Surabaya b(ITS), satu anak di Universitas Brawijaya (Unibraw).
Selanjutnya, dua anak masuk tanpa tes di Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, tiga anak di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), tiga anak di Universitas Padjajaran (Unpad) Bandung, dan 15 anak di Universitas Negeri Surakarta (UNS).
Kepala SMAN 1 Kebumen, Rachmat Priyono, mengatakan jumlah siswa SMAN 1 Kebumen yang diterima langsung tanpa tes di sejumlah PTN itu yang terbanyak di Kabupaten Kebumen. Jumlah tersebut merupakan kuota maksimal jatah SMAN 1 Kebumen SNMPTN jalur prestasi.
"Jadi jumlahnya maksimal 62 anak untuk SMAN 1 Kebumen," kata Rachmat Priyono, didampingi Waka Humas SMAN 1 Kebumen, Slamet Pramono, Senin (30/4).
Rachmat menjelaskan, dari 376 anak, yang berhak didaftarkan untuk SNMPTN jalur khusus itu hanya 50 persen. Atau sebanyak 190 anak, sedangkan kuota yang diberikan untuk SMAN 1 Kebumen maksimal 30 persen dari 190 anak atau maksimal 62 anak. "Jadinya kuotanya sudah maksimal. Karena ada sekolah yang tidak sampai kuota," ujarnya.
Ia menambahkan, setiap tahunnya jumlah siswa SMAN 1 Kebumen untuk SNPMTN jalur khusus tersebut selalu terisi seratus persen. Para siswa yang belajar di SMAN 1 Kebumen ini, hampir 90 persen akan melanjutkan ke PTN. Sehingga, ini yang membuat pengelola sekolah terus berjuang dalam meningkatkan kualitas para siswa.(ori)