MUH ZAENAL ARIFIN FOR RADAR KUDUS |
Kapal tidak dapat diselamatkan. Kapal tenggelam. Tujuh Anak Buah Kapal (ABK) naik rakit. Setelah dua hari terombang-ambing di laut, korban laka laut tersebut berhasil diselamatkan oleh nelayan Desa Parang, Kecamatan Karimunjawa, Jepara.
Kejadian ini bermula KM Jaga Wana Setia mengalami kebocoran mesin pada posisi L 04.30 B 111.30 Sabtu (26/5/2018) sekitar pukul 00.00. Saat itu kondisi cuaca buruk dengan angin dan gelombang tinggi.
Akibat kebocoran tersebut, KM Jaga Wana Setia yang dinahkodai Ahwito, 72, warga Desa Pagar Batu Serunggi, Sumenep, Madura tidak bisa dikendalikan. Enam mesin pompa sudah digunakan. Namun, tidak berhasil.
Sebelum kapal tenggelam, Ahwito bersama enam ABK lainnya Khairul Rasyid, 71; Akhmad Al Badri, 47; Suhadi, 50; Andi Sunardi, 26; Aliyas Widodo, 40; dan Rasikin, 26; memutuskan naik rakit. Mereka bertahan sambil menunggu pertolongan. Korban tersebut kemudian dibawa ke Desa Parang dan dipulangkan melalui Jepara.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jepara Arwin Noor Isdiyanto mengatakan, berdasarkan laporan yang diterima para korban bertahan dua hari dua malam di atas rakit. Senin (28/5) tujuh korban ditemukan KM Nusantara yang dikemudikan Muhammad Arifin, 32, warga Desa Parang, Kecamatan Karimunjawa. ”Mereka ditemukan dalam kondisi selamat,” ujarnya.
Petinggi Desa Parang Muh Zaenal Arifin mengatakan, korban laka laut itu sempat bermalam satu hari di Desa Parang. Pihaknya mengantar korban ke Karimunjawa. ”Sudah kami antar ke Karimunjawa. Rencananya besok (hari ini, Red) akan menyeberang ke Jepara untuk dipulangkan ke rumah masing-masing,” paparnya. (emy/ris)