istimewa/ekspres |
Dua penghargaan yang diraih oleh televisi milik Pemkab Kebumen itu, yakni penghargaan Program Feature Televisi Terbaik "Kriyaku episode Gula Semut". Serta nominasi Program Anak Televisi Terbaik "Dongeng".
Tak Ratih TV, Radio In FM sebagai Lembaga Penyiaran Publik kebanggan masyarakat Kebumen juga mendapatkan penghargaan. Yakni nominasi Program Anak Radio Terbaik "Arena Fantasi Ceria".
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Kebumen, Cokro Aminoto, mengatakan prestasi yang diraih oleh Ratih TV Kebumen dan Radio In FM merupakan hasil kerja keras tim. Serta atas dukungan dari komponen yang terkait dengan keberadaan kedua lembaga penyiaran publik lokal tersebut.
"Apapun pencapaian itu, menurut saya harus disyukuri. Alhamdulillah, tentunya rahmat Allah atas buah kerja keras tim dan komponen yang terkait," kata Cokro Aminoto, Jumat (11/5) siang.
Sementara itu, Malam Anugerah Penyiaran 2018 digelar oleh Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jawa Tengah dalam rangka memperingati Hari Penyiaran Nasional (Harsiarnas) ke-85.
Malam Anugerah Penyiaran yang telah dihelat untuk ke delapan kalinya ini dihadiri Dirjen Penyelenggaraan Pos dan Informatika Prof Ahmad Mujahid Ramli, Kapolda Jateng Irjen Pol Condro Kirono, Sekda Jateng Sri Puryono. Serta lembaga penyiaran, organisasi kemasyarakatan dan Komisi Penyiaran Indonesia Pusat.
Malam anugerah penyiaran merupakan bentuk apresiasi bagi lembaga penyiaran Di Jawa Tengah yang hingga saat ini terdapat 350 radio dan 40 televisi. Ada 17 kategori penghargaan yang diberikan bagi radio dan televisi di Jawa Tengah. Yang dinilai telah menyajikan konten bermanfaat dengan mengedepankan segala potensi daerah tanpa mengabaikan kearifan lokal.
Selain pemberian anugerah bagi media televisi dan radio, acara itu juga dilakukan Deklarasi Abipraya Prararta dengan slogan "Siarkan Kebenaran dan Tebarkan Kebenaran". Deklarasi ini sebagai wujud keprihatinan terhadap fenomena banjirnya informasi hoaks dan ujaran kebencian yang meresahkan masyarakat dan dapat memecah belah persatuan dan kesatuan.(ori)