fotoahmadsaefurrohman/ekspres |
Lolosnya SMK Maarif 1 dan SMK TKM Teknik ke partai final tak diperoleh dengan mudah. Keduanya boleh disebut tim kuda hitam di babak semifinal, karena sama-sama berstatus runner up grup di babak penyisihan.
Setelah bermain dengan skor sama kuat 3-3 dengan SMAN 2 Kebumen, SMK Maarif mengakhiri pertandingan dengan skor 3-2 pada babak adu pinalti. Sementara, di semifinal kedua, SMK TKM mengandaskan ambisi SMKN 2 Kebumen sebagai salah satu favorit juara dengan skor 3-1.
Pelatih SMAN 2 Kebumen, Tri Ngudi Prasetyo mengaku tidak terlalu kecewa dengan hasil ini. Menurutnya, anak-anak SMAN 2 sudah bermain baik, namun semangat dan militansi SMK Maarif 1 diakuinya luar biasa. "Hasil ini sekaligus membuktikan persaingan LFP tahun ini lebih sengit dari tahun sebelumnya," ujarnya.
Babak final sendiri sampai saat ini belum ditentukan persisnya akan digelar. Mengingat, padatnya agenda cabang olahraga futsal. Sebagai contoh, SMAN 2 Kebumen dan SMKN 2 Kebumen di saat bersamaan mengikuti kejuaraan futsal Pocari Sweet. "Direncanakan babak final digelar sehabis lebaran. Sama seperti musim lalu," ujar Tri yang juga membidani gelaran LFP tersebut.
LPFKE tak hanya mencari juara 1 dan 2. Sekaligus top skorer juga suporter terbaik. "Selamat kepada para finalis. Kami berharap, partai final akan berlangsung menarik sekaligus meriah dengan dukungan suporter. Semua pihak kami harapkan menjunjung tinggi sportifitas," ujar Tri. (cah)