Saefur Rohman / Ekspres |
Kali ini sebanyak 20 mahasiswa mengikuti prosesi wisuda. Menariknya, mahasiswa yang diwisuda tersebut menjadi mahasiswa pertama di Kebumen yang mendapat Penomoran Ijazah Nasional (PIN).
Direktur AMIK PGRI Kebumen, Heru Krisdyantoro Hadi SKom menjelaskan, wisuda merupakan gerbang awal bagi para wisudawan untuk mengimplementasikan dan menerapkan ilmu yang didapat dalam kehidupan masyarakat. Untuk menjaga kualitas lulusan itu, pihaknya telah menerapkan Penomoran Ijasah Nasional (PIN) bagi lulusannya. Saat ini AMIK PGRI Kebumen menjadi Perguruan Tinggi Swasta (PTS) pertama di Kebumen dan ke-9 yang telah menerapkan Penomoran Ijasah Nasional PIN di Perguran Tinggi se Jawa Tengah.
"Penerapan Penomoran Ijazah Nasioanl (PIN) tersebut merupakan salah satu program yang akan diterapkan diperguruan tinggi pada 2019 mendatang. Ini kita terapkan atas dasar persetujuan dan kordinasi dari Kopertis wilayah 6 Jawa Tengah selain itu Perguruan Tinggi Swasta (PTS) lain seperti Universitas PGRI Semarang (UGRIS) sudah menerapkanya baru wisuda Senin 7 Mei 2018 kemarin," katanya ditemuai ekspres disela - sela acara.
Ketua Yayasan Pembina Lembaga Pendidikan (YPLP) AMIK PGRI Kebumen, Kadar Spd Mpd mengatakan Teknologi Informasi yang terus berkembang diera globalisais saat ini harus diikuti noleh para mahasiswa, mereka sebagai generasi muda harus selalu mengikuti dan mengembangkan ilmu serta kemampuan yang dimiliki. Selain itu disinggung dalam waktu dekat AMIK PGRI akan membuka S1 dan S2 di Kebumen. Hal itu dijalankan bekerjasama dengan Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) Jakarta.
"Kita telah bertemu dengan Rektor Unindra Prof Dr Sumaryoto yang merupakan asli warga Kecamatan Buayan, kita besok akan membahas keputusan kerjasama membuka program SI dan S2 kuliahnya di AMIK PGRI Kebumen semoga ditahun 2019 bisa terlaksana," katanya
Hadir dalam kesempatan tersebut Kepala Dinas Pendidikan Ahmad Ujang Sugiyono mengatakan, Perguruan tinggi sebagai pencetak sumber daya manusia (SDM) yang unggul pihaknya meminta ikut serta dalam proses pembangunan Kabupaten Kebumen. Membanguan SDM yang cerdas, inovatif, menguasai ilmu pengetahuan, teknologi dan seni sangat dihandalkan di masa mendatang. Peran yang dapat itu dilakukan perguruan tinggi yaitu membangun SDM daerah yang berkualitas termasuk menyediakan jurusan yang sesuai dengan kebutuhan dan potensi daerah. Perguruan tinggi pun harus memantapkan pengabdian kepada masyarakat utamanya bagi penduduk miskin.
"Perguruan tinggi pun harus mengembangkan model pembangunan dengan mempertimbangkan sektor unggulan dan menggerakkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan," ungkapnya. (saefur)