 |
| fotoahmadsaefurrohman/ekspres |
Melalui gerakan Desa Digital ini, masyarakat atau pelaku usaha didorong memanfaatkan internet dalam mempromosikan dan mengenalkan potensi ekonomi daerah. Adalah Wahyu Yoga Pratama dari Kelompok Informasi Masyarakat Desa (KIMD) yang mencetuskan gerakan digitalisasi internet di tingkat desa ini. Wahyu Yoga Pratama kemudian menamainya dengan Dodolan Digital.
Ia mengatakan, dipilihnya digital yang dipusatkan di samping kantor Desa Tambakprogaten Kecamatan Klirong tersebut menandai masuknya era marketing digital di kehidupan masyarakat di desa. Di tempat tersebut, sudah tersedia pengolahan produk makanan siap saji yang dipasarkan melalui pemasaran online seperti nasi goreng instan dan batagor instan. Selain itu, ada juga perpustakaan digital sebagai pendukungnya.
"Digital marketing dilakukan dengan memanfaatkan fasilitas internet yang tersedia di wilayah tersebut. Harapannya produk dari Dodolan Digital ini dapat dikenal masyarakat. Tidak hanya di Kebumen tetapi seluruh Indonesia," katanya.
Untuk semakin memaju-kan digital marketing ditingkat pedesaan, ia pun berkomitmen terus mengembangkan skill dan mengadakn pelatihan-pelatihan digital. Sekaligus, menggandeng lembaga yang bergerak dalam bidang penjualan digital.
Selain itu, pihaknya juga akan mengikuti pameran- pameran UMKM sembari memaksimalkan pemasaran dari media sosial. “Keterlibatan masyarakat dalam program ini sangat kami harapkan sehingga meningkatkan pendapatan yang berujung pada kesejahteraan masyarakat serta sebagai pemanfaatan ilmu diera digital” kata Wahyu.
Plt Bupati Kebumen, KH Yazid Mahfudz yang hadir sekaligus melauncing Desa Digital mengatakan pihaknya akan terus mendukung desa digital. Hal tersebut dibuktikan oleh pemerintah daerah dengan membuka akse jaringan internet di empat desa yang berada di Kecamatan Sadang, yakni Desa Sadang Wetan, Sadang Kulon, Cangkring dan Kedunggong.
“Kita membangun pelayanan komunikasi di desa terpencil. Sehingga pelaporan dan informasi dari desa cepat diterima oleh pemerintah daerah, seperti penggunan website dan profil desa,” katanya yang kemarin didampingi Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Kebumen Cokroaminoto.
Selain itu desa digital juga dipusatkan sebagai perpus- takaan digital dan pengolahan produk makanan siap saji yang dipasarkan melalui pemasaran online seper- ti nasi goreng instan dan batagor instan. (saefur)
