Pemilik akun fb bernama Fais Faturohman, itu awalnya mencaci maki Polres Kebumen dengan kata-kata makian kasar. Dalam statusnya, Fais Faturohman menyebut tidak takut berurusan dengan hukum karena menganggap hukum di Indonesia bisa dibeli.
"Polisi kebumen kaya asu. garep tek bom polres kebumen. ra wedi karo hukum q. hukum indonesia bisa dibeli dengan uang," celoteh si Fais Faturohman.
Saat dimintai keterangan oleh polisi, Fais Faturohman mengaku akun fbnya dibajak.
Tetapi pihak petugas tidak percaya begitu saja dan akan diselidiki lebih lanjut oleh ahli IT dari polres.
“Pengakuan dari si pemilik akun mengaku akun di-hack, itu akan dibuktikan oleh ahli IT,” tegas Kapolres Kebumen, AKBP Arief Bahtiar.
Kapolres kembali mengingatkan masyarakat agar santun menggunakan media sosial. Jangan sampai mengunggah komentar ataupun status secara sembarangan. Apalagi sampai mengeluarkan ancaman hendak mengebom.
"Santun dan bijaklah dalam bermedsos, jika tidak bisa terkena pidana seperti diatur dalam Undang-undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE)," imbuhnya.
