 |
| IMAM/EKSPRES |
WA tertangkap saat petugas melaksanakan operasi penyakit masyarakat (Pekat). Operasi gabungan itu dilaksanakan Satpol PP bersama dengan Kodim 0709 dan Polres Kebumen menjelang Bulan Suci Ramadhan. Bukan hanya WA, dalam operasi tersebut, petugas jugaberhsil mengamankan tiga pasangan tidak resmi lainnya yang berada di tempat kos di wilayah Kabupaten Kebumen.
Kasatpol PP Kebumen R Agung Pambudi melalui Kabid Gakda Sugito Edi Prayitno menyampaikan, WA merupakan warga asing. Di Kebumen sendiri WA tengah melaksanakan bisnis jual beli jenitri.
Kendati melanggar aturan yakni ngamar dengan pasangan tidak resmi, namun WA mengantongi dokumen administrasi resmi seperti paspor dan visa. “Semua dokumen lengkap, namun karena bersama dengan wanita yang bukan pasangan resminya maka kami amankan," tuturnya.
Adapun tindak lanjut dari kasus tersebut yakni ke empat pasangan hanya mendapatkan pembinaan dan pendataan dari petugas. Pasalnya keempat pasangan tidak resmi itu baru kali pertama diamankan. Jika nanti ditemukan permasalahan yang sama, maka akan diproses sesuai aturan yang berlaku. "Selain pembinaan, orang tua mereka juga akan kami panggil ke kantor," jelasnya.
Dalam kesempatan kali ini Sugito Edi Prayitno menjelaskan, sesuai dengan Ketetapan MPR Tahun 1960 disebutkan penyakit masyarakat (Pekat) pertama adalah berkaitan dengan pengemisan dan kedua berkaitan dengan perjudian.
Sedangkan yang ketiga berkaitan dengan pelacuran, dan keempat pemabukan atau bermabuk-mabukan dimuka umum. Dalam hal ini penyakit masyarakat bertentangan dengan norma-norma sekaligus nilai-nilai yang hidup dan tumbuh kembang di masyarakat. Pekat merupakan suatu bentuk awal dari timbulnya berbagai macam penyakit sosial.
Lebih lanjut Sugito menyampaikan Satpol PP Kebumen bersama petugas gabungan akan terus melaksanakan operasi pekat untuk menyambut Bulan Suci Ramadhan. Pihaknya pun mengimbau kepada masyarakat agar tidak melakukan perbuatan yang menggangu ketertiban masyarakat. (mam)
