KEBUMEN (kebumenekspres) - Polisi masih menyelidiki penyebab kematian pasangan suami istri Bambang Soekijanto (67) dan Sri Artiany (61) yang ditemukan tewas mengenaskan di Kecamatan Mirit, Rabu (9/5/2018).
Kapolres Kebumen AKBP Arief Bahtiar melalui Kasatreskrim AKP Aji Darmawan belum memberikan penjelasan mengenai penyebab kematian korban. Sebab hasil otopsi dari tim dokter RS Margono Soekarjo Purwokerto belum keluar. Hasil otopsi, kata Aji, baru keluar 2-3 hari mendatang. Namun dia sedikit memberi bocoran jika mayat korban belum sampai 24 jam dibuang sebelum akhirnya ditemukan nelayan setempat.
Dia menegaskan jika Kebumen hanya menjadi lokasi pembuangan mayat saja. "Soal kejadiannya dimana, kapan, mohon maaf kami tidak bisa memberi penjelasan," lanjut AKP Aji, dihubungi tadi malam (11/5/2018).
Hingga tadi malam, penyebab kematian dua korban itu masih simpang siur. Ada yang menyebut korban dirampok di rumahnya di daerah Godean Yogyakarta. Versi lain, alumnus SMA Negeri 3 Yogyakarta itu dirampok di tengah perjalanan dari Jakarta menuju Yogyakarta.
"Keduanya sama-sama alumnus SMA 3 Yogyakarta. Informasinya mereka naik moge dari Jakarta kemudian dirampok dan dibunuh. Mayatnya lalu dibuang di Kebumen (Mirit-red)," kata salah satu sumber Ekspres, tadi malam.
Baca juga:
(Begini Kronologi Penemuan Mayat Pilot Beserta Istrinya di Mirit)
Seperti diberitakan, Bambang Soekijanto (67)-Sri Artiany (61) ditemukan warga tak bernyawa di Kecamatan Mirit, Rabu (9/5/2018). Jasad Sri Artiany ditemukan lebih dulu di Pantai Laguna Mirit pada Rabu pagi sekira pukul 10.30 WIB. Selang tiga jam kemudian, tepatnya pukul 13.30 WIB, giliran jenazah Bambang Soekijanto yang ditemukan.
Kuat dugaan keduanya menjadi korban pembunuhan. Sejumlah luka ditemui pada tubuh kedua warga Taman Kebon Jeruk Kembangan Jakarta Barat tersebut. Bahkan leher kedua korban masih dijumpai tali rafia dan kabel. Polres Kebumen masih menyelidiki kasus ini. Belakangan diketahui, dua korban yang diketahui pilot dan pramugari merupakan orang tua artis ibu kota, Citra Kharisma.
Merunut penjelasan AKP Aji Darmawan,jenasah keduanya sudah diambil pihak keluarga. "Ya, setelah proses otopsi di RS Margono selesai langsung diambil pihak keluarga ke Jogja," ujar AKP Aji.(has)
Kapolres Kebumen AKBP Arief Bahtiar melalui Kasatreskrim AKP Aji Darmawan belum memberikan penjelasan mengenai penyebab kematian korban. Sebab hasil otopsi dari tim dokter RS Margono Soekarjo Purwokerto belum keluar. Hasil otopsi, kata Aji, baru keluar 2-3 hari mendatang. Namun dia sedikit memberi bocoran jika mayat korban belum sampai 24 jam dibuang sebelum akhirnya ditemukan nelayan setempat.
Dia menegaskan jika Kebumen hanya menjadi lokasi pembuangan mayat saja. "Soal kejadiannya dimana, kapan, mohon maaf kami tidak bisa memberi penjelasan," lanjut AKP Aji, dihubungi tadi malam (11/5/2018).
Hingga tadi malam, penyebab kematian dua korban itu masih simpang siur. Ada yang menyebut korban dirampok di rumahnya di daerah Godean Yogyakarta. Versi lain, alumnus SMA Negeri 3 Yogyakarta itu dirampok di tengah perjalanan dari Jakarta menuju Yogyakarta.
"Keduanya sama-sama alumnus SMA 3 Yogyakarta. Informasinya mereka naik moge dari Jakarta kemudian dirampok dan dibunuh. Mayatnya lalu dibuang di Kebumen (Mirit-red)," kata salah satu sumber Ekspres, tadi malam.
Baca juga:
(Begini Kronologi Penemuan Mayat Pilot Beserta Istrinya di Mirit)
Seperti diberitakan, Bambang Soekijanto (67)-Sri Artiany (61) ditemukan warga tak bernyawa di Kecamatan Mirit, Rabu (9/5/2018). Jasad Sri Artiany ditemukan lebih dulu di Pantai Laguna Mirit pada Rabu pagi sekira pukul 10.30 WIB. Selang tiga jam kemudian, tepatnya pukul 13.30 WIB, giliran jenazah Bambang Soekijanto yang ditemukan.
Kuat dugaan keduanya menjadi korban pembunuhan. Sejumlah luka ditemui pada tubuh kedua warga Taman Kebon Jeruk Kembangan Jakarta Barat tersebut. Bahkan leher kedua korban masih dijumpai tali rafia dan kabel. Polres Kebumen masih menyelidiki kasus ini. Belakangan diketahui, dua korban yang diketahui pilot dan pramugari merupakan orang tua artis ibu kota, Citra Kharisma.
Merunut penjelasan AKP Aji Darmawan,jenasah keduanya sudah diambil pihak keluarga. "Ya, setelah proses otopsi di RS Margono selesai langsung diambil pihak keluarga ke Jogja," ujar AKP Aji.(has)