ekosutopo/purworejoekspres |
Menyikapi kondisi itu, sejumlah pedagang melakukan audiensi dengan Dinas Perhubungan Purworejo, Senin (28/5). Mereka ditemui langsung Kepala Dinas Perhubungan Purworejo, Agus Budi Supriyanto, yang memberi penjelasan atas rencana rekayasa lalu lintas di jalan tersebut.
Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Kutoarjo, Khoerul Anam, mengungkapan, sejak diterapkannya dua jalur di Jalan MT Haryono setahun lalu, kondisi Pasar Kutoarjo sepi pengunjung. Sementara pada kanan kiri jalan tersebut dijadikan tempat parkir. Praktis, lalu lintasnya tidak tersedia menuju ke Pasar Kutoarjo.
"Pengunjung tidak ada yang datang ke Pasar Kutoarjo," ungkapnya.
Seharusnya, kata Anam, dengan dibuat dua jalur itu akan menjadikan lalu lintas ramai dan berdampak pada pengunjung yang menyerbu Pasar Kutoarjo. Namun, yang terjadi justru sebaliknya.
"Kalau kondisi jalannya besar, memang bisa ramai. Tapi kan jalan yang ada sekarang sangat sempit," lanjutnya.
Anam menyebut, Jalan MT Haryono sudah berkali-kali terjadi perubahan rekayasa lalu lintas. Dahulu pernah diterapkan satu arah dari selatan ke utara selama bertahun-tahun. Selanjutnya pernah juga satu arah dari utara ke selatan saat jembatan baru Kaligawe 2 dibangun.
"Dan tahu-tahu kok ini diterapkan dua jalur sejak setahun lalu," sebutnya.
Kepala Dinas Perhubungan Purworejo Agus Budi Supriyanto menjelaskan, sebagai pelayan masyarakat, pihaknya menerapkan rekayasa lalu lintas di jalur tersebut secara dinamis.
"Sewaktu-waktu bisa berubah, dengan melihat perkembangan di lapangan," jelasnya.
Pihaknya pun membuat beberapa alternatif dalam melakukan rekayasa lalu lintas tersebut. Kini, setelah dilakukan survai di lapangan, ternyata kembali dibuat satu arah dari utara ke selatan.
"Perlu diketahui, sebelum para pedagang beraudiensi di sini, kami sudah melakukan survai," jelasnya.
Tindaklanjutnya, kata Agus, akan dilakukan pemasangan rambu. Waktu penerapan satu arah di Jalan MT Haryono itu mulai pukul 06.00 – pukul 16.00.
"Tentunya kami terlebih dahulu akan koordinasi dengan Satlantas dan Polsek. Baru aksi di lapangan," tandasnya. (top)