Dugaan keduanya merupakan korban pembunuhan menguat setelah melihat kondisi jenasah. Sebab ditemukan luka jeratan di leher masing-masing korban. Bahkan kabel masih melilit di leher korban saat jenazahnya ditemukan. Selain itu ditemukan pula luka gores di bagian dahi dan kepala samping korban. Muncul dugaan, korban
sengaja dibunuh kemudian mayatnya dibuang ke aliran sungai Wawar Mirit.
Kapolres Kebumen AKBP Arief Bahtiar melalui Kabag Ops AKP Cipto Rahayu belum mau berspekulasi terlalu jauh. “Ada arah kesitu (pembunuhan-red) tapi kami be-lum bisa memastikan. Yang pasti kami tengah melaku- kan penyelidikan, termasuk mencari penyebab kematian korban,” tandasnya.
Terkait hal itu, lanjut Cip- to, jenazah kedua korban akan dibawa ke RS Margono Soekarjo Purwokerto untuk pemeriksaan lebih lanjut. “Kita juga berkoordinasi dengan Polres tetangga ter- kait penemuan mayat ini. In- formasinya ada kasus peram- pokan di daerah Yogyakarta. Tapi apakah itu berkait den- gan penemuan mayat di Mirit, kita belum bisa pasti- kan,” tutup Cipto.
Seperti diberitakan, mayat dua korban ditemukan dalam waktu dan tempat terpisah, pada Rabu (9/5). Pertama kali, warga menemukan mayat mayat perempuan itu dalam posisi mengambang di tengah laut Rabu pagi sekira pukul 10.30 WIB.
Selang tiga jam kemudian, tepatnya pukul 13.30 WIB, giliran jenazah Bambang Soekijanto yang ditemukan. Mayat pria yang berprofesi sebagai pilot itu ditemukan men- gambang di tengah aliran Sungai Wawar, tepatnya di Dukuh Ngaglik, Desa Wiromartan, Kecamatan Mirit.(has/cah)
