SOLO – Penyelidikan dugaan kasus penipuan yang melibatkan PT Amanah Bersama Umat Abu Tour mengalami kendala. Pimpinan biro umrah cabang Solo mangkir dalam pemanggilan pertama.
Kanit IV Satuan Reskrim Polresta Surakarta Iptu Sudarmiyanto mengatakan, surat pemanggilan sudah dilayangkan pekan kemarin. Seharusnya, unsur pimpinan Abu Tour diperiksa sebagai saksi Senin (30/4). Tapi, tanpa alasan jelas, mereka tidak datang hingga selasa (1/5/2018).
“Padahal pemeriksaan saksi dari pihak cabang sangat penting untuk pemberkasan. Setelah pemeriksaan pimpinan cabang Solo, rencananya kita segel berikut sita aset dari kantor cabang Solo,” imbuhnya mewakili Pelaksana harian Kasat Reskrim Polresta Surakarta AKP Sutoyo.
Sebab itu, Polresta Surakarta akan melayangkan surat pemanggilan kedua akhir pekan ini. Diharapkan ada niat baik dari pimpinan Abu Tour cabang Solo untuk hadir.
“Tetapi dua kali tidak hadir kita akan laksanakan gelar. Setelah keterangan saksi korban lengkap, (kantor cabang Abu Tour) akan kita segel,” tandas dia.
Ditambahkannya, saat ini ada 28 orang calon jamaah umrah yang melakukan pelaporan resmi ke Polresta Surakarta. Keterangan yang didapat penyidik, ada satu orang yang membawa 100 calon jamaah umrah korban dugaan penipuan manajemen Abu Tour.
“Baru akan membuat laporan resmi. Modusnya sama seperti korban-korban sebelumnya. Mereka sudah melunasi biaya (umrah, Red) Rp 16,5 juta hingga Rp. 20 juta namun tidak kunjung berangkat,” terangnya. (atn/wa)
Kanit IV Satuan Reskrim Polresta Surakarta Iptu Sudarmiyanto mengatakan, surat pemanggilan sudah dilayangkan pekan kemarin. Seharusnya, unsur pimpinan Abu Tour diperiksa sebagai saksi Senin (30/4). Tapi, tanpa alasan jelas, mereka tidak datang hingga selasa (1/5/2018).
“Padahal pemeriksaan saksi dari pihak cabang sangat penting untuk pemberkasan. Setelah pemeriksaan pimpinan cabang Solo, rencananya kita segel berikut sita aset dari kantor cabang Solo,” imbuhnya mewakili Pelaksana harian Kasat Reskrim Polresta Surakarta AKP Sutoyo.
Sebab itu, Polresta Surakarta akan melayangkan surat pemanggilan kedua akhir pekan ini. Diharapkan ada niat baik dari pimpinan Abu Tour cabang Solo untuk hadir.
“Tetapi dua kali tidak hadir kita akan laksanakan gelar. Setelah keterangan saksi korban lengkap, (kantor cabang Abu Tour) akan kita segel,” tandas dia.
Ditambahkannya, saat ini ada 28 orang calon jamaah umrah yang melakukan pelaporan resmi ke Polresta Surakarta. Keterangan yang didapat penyidik, ada satu orang yang membawa 100 calon jamaah umrah korban dugaan penipuan manajemen Abu Tour.
“Baru akan membuat laporan resmi. Modusnya sama seperti korban-korban sebelumnya. Mereka sudah melunasi biaya (umrah, Red) Rp 16,5 juta hingga Rp. 20 juta namun tidak kunjung berangkat,” terangnya. (atn/wa)