ISTIMEWA |
Ya Nur Wakhid siswa kelas X TKR SMK Muhammadiyah 1 (Mutu) Petanahan berhasil mengalahkan para pesaingnya pada ajang yang dilaksanakan oleh Universitas Muhammadiyah Purworejo (UMP), Kamis (3/5/2018) kemarin.
Saat ditemui di Ekspres di sekolahnya, Jumat (4/5) Nur Wakhid yang merupakan warga RT 1 RW 1 Desa Jogosimo Kecamatan Klirong itu pun menyampaikan kisahmembanggakan tersebut. Dari awal pihaknya mengaku telah yakin jika bakal menjadi Juara 1. Keyakinan yang kuat itu berdasar pada kemampuannya dalam bidang otomotif. “Saya memang telah yakin dari awal, bahwa saya pasti menang,” tuturnya dengan bangga.
Meski masih duduk di bangku SMK, namun kompetensi Nur Wakhid soal mesin sudah tidak diragukan lagi. Dalam bulannya, pihaknya juga mengaku mampu memperbaiki 10 unit mesin diesel. Bukan hanya itu saja, kalau hanya sekedar bongkar mesin motor dan memasangnya kembali, pihaknya mengaku hanya membutuhkan waktu dua jam saja. “Di rumah kadang ada yang minta diperbaiki dieselnya atau sepeda motornya,” jelasnya.
Soal otomotif, saat ini yang ingin dilakukannya adalah merubah kecepatan mesin motor. Umumnya sepeda motor 125 cc mempunyai kecepatan 201 meter per 12 detik. Dengan sedikit modifikasi maka kecepatnnya dapat mencapai 201 meter per 7 detik. “Nantinya sepeda motor saya pasti dapat melaju dengan sangat cepat,” ungkapnya.
Kepala SMK Mutu Pejagoan Firman Handoko SS menyampaikan, jika didukung dan difasilitasi, sebenarnya potensi Putra Daerah Kebumen sangat bagus. Potensi besar tidak akan berkembang tanpa adanya dukungan dan fasilitas. “Untuk itu kami berharap pemerintah kabupaten dapat lebih mendukung prestasi warganya,” katanya.
Dalam keempatan tersebut Firman Handoko menyampaikan siswa di SMK Mutu Petanahan bebas biaya pendidikan (gratis). Bahkan telah disediakan asrama untuk para siswa dengan cuma-cuma. “Sekolah kami telah mampu menunjukan prestasi tingkat Kedu. Ini menjadi bukti, meski berada di pinggiran namun tidak kalah dalam prestasi,” ucapnya. (mam)