KEBUMEN (kebumenekspres.com) - Bertepatan dengan pelaksanaan USBN SD MI, Kamis (5/5/3018), para Guru Tidak Tetap/Pegawai Tidak Tetap (GTT/PTT) di Kebumen melakukan aksi mogok. Aksi ini juga sebagai bentuk solidaritas sesama GTT PTT di Indonesia.
Ketua Forum Komunikasi GTT/PTT Ahmad Zahri SPd membantah tudingan GTT/PTT tidak menyukseskan pelaksanaan USBN. Hal ini lantaran aksi mogok telah direncanakan sejak tanggal 27 November 2017 silam. Saat telah dilaksanakan komitmen jika hingga 2 Mei 2018 GTT/PTT belum mendapatkan SK Bupati, maka akan melaksanakan aksi mogok.
Saat disinggung mengenai hingga kapan mogok akan berlangsung pihaknya menegaskan, belum ada kepastian yang pasti. Kendati demikian Ahmad Zahri menegaskan dalam waktu dekat FK GTT/PTT akan melaksanakan rapat evaluasi. “Nanti akan kita evaluasi bagaimana ke depannya,” ucapnya, Kamis (5/5/2018).
Sebelumnya, banyak pihak menyayangkan aksi mogok yang dilakukan GTT PTT di Kebumen di tengah pelaksanaan USBN. Sejumlah pihak menilai, aksi mogok itu memperlihatkan tak adanya itikad baik GTT PTT menyukseskan USBN.
Kepala Dinas Pendidikan Kebumen H Ahmad Ujang Sugiyono SH mengaku bisa memahami aksi mogok yang dilakukan para Guru Tidak Tetap/Pegawai Tidak Tetap (GTT/PTT). Namun demikian, Ujang tak mau ikut berpolemik soal aksi para guru bantu tersebut.
"Kami saat ini lebih fokus mensukseskan penyelenggaraan USBN dari pada persoalan cuti GTT/PTT," ujar Ujang Kamis sore (5/5/2018).
Ujang mengatakan, pelaksanaan USBN SD MI kemarin tetap berjalan lancar meski diwarnai aksi mogok GTT PTT. Dari hasil pantauan yang dilakukan, tak ada masalah dalam pelaksanaan USBN di Kebumen. “Alhamdulillah berjalan dengan tertib dan lancar,” terangnya.(mam)
Ketua Forum Komunikasi GTT/PTT Ahmad Zahri SPd membantah tudingan GTT/PTT tidak menyukseskan pelaksanaan USBN. Hal ini lantaran aksi mogok telah direncanakan sejak tanggal 27 November 2017 silam. Saat telah dilaksanakan komitmen jika hingga 2 Mei 2018 GTT/PTT belum mendapatkan SK Bupati, maka akan melaksanakan aksi mogok.
Saat disinggung mengenai hingga kapan mogok akan berlangsung pihaknya menegaskan, belum ada kepastian yang pasti. Kendati demikian Ahmad Zahri menegaskan dalam waktu dekat FK GTT/PTT akan melaksanakan rapat evaluasi. “Nanti akan kita evaluasi bagaimana ke depannya,” ucapnya, Kamis (5/5/2018).
Sebelumnya, banyak pihak menyayangkan aksi mogok yang dilakukan GTT PTT di Kebumen di tengah pelaksanaan USBN. Sejumlah pihak menilai, aksi mogok itu memperlihatkan tak adanya itikad baik GTT PTT menyukseskan USBN.
Kepala Dinas Pendidikan Kebumen H Ahmad Ujang Sugiyono SH mengaku bisa memahami aksi mogok yang dilakukan para Guru Tidak Tetap/Pegawai Tidak Tetap (GTT/PTT). Namun demikian, Ujang tak mau ikut berpolemik soal aksi para guru bantu tersebut.
"Kami saat ini lebih fokus mensukseskan penyelenggaraan USBN dari pada persoalan cuti GTT/PTT," ujar Ujang Kamis sore (5/5/2018).
Ujang mengatakan, pelaksanaan USBN SD MI kemarin tetap berjalan lancar meski diwarnai aksi mogok GTT PTT. Dari hasil pantauan yang dilakukan, tak ada masalah dalam pelaksanaan USBN di Kebumen. “Alhamdulillah berjalan dengan tertib dan lancar,” terangnya.(mam)