SOLO – Tiket mudik kereta api saat ini tinggal menyisakan 10 persen saja. Tiket yang tersisa pun hanya untuk mudik jurusan contraflow. Artinya bukan jurusan favorit. Karena itu, PT KAI memberikan imbauan bagi masyarakat agar bisa memanfaatkan waktu untuk mendapatkan tiket.
Manager Humas Daop VI PT KAI Eko Budiyanto mengatakan bahwa saat ini tiket kereta yang tersisa tinggal 10 persen dari jumlah tiket yang telah disediakan. Padahal, untuk kereta tambahan, PT KAI sudah menyediakan sekitar 7 ribu tiket. Tiket ini pun hanya tersisa untuk jurusan contraflow.
”Artinya kalau misal arus mudik favorit adalah Jakarta ke Solo, maka tiket contraflow ini berlaku sebaliknya. Dan sisanya pun juga tidak banyak,” ujarnya saat dihubungi via telepon kemarin (28/5/2018).
Dengan adanya persiapan arus mudik yang matang ini, maka Eko mengimbau masyarakat yang mudik juga mempersiapkan diri. Dipastikan jalanan menjelang arus mudik akan macet. Karena itu, pihaknya mengimbau agar masyarakat tidak terlambat datang ke stasiun.
”Estimasikan waktu dengan tepat. Jangan sampai terlambat. Apalagi cari tiket kereta mendadak akan sulit,” ujarnya.
Pihaknya juga mengimbau masyarakat umum agar berhati-hati dalam melewati lintasan kereta api. Apalagi saat ini banyak kereta yang dijalankan dengan cepat. Karena banyak titik yang sudah menggunakan double track. Sehingga masyarakat harus tetap waspada.
Terkait penambahan kereta untuk armada Lebaran, PT KAI menyiapkan 20 armada dengan 40 perjalanan. KA yang disiapkan ini akan beroperasi pada tanggal yang bervariasi. Mayoritas kereta dioperasikan 8-25 Juni mendatang.
”Total yang kami sediakan ada 23.752 seat, baik untuk regular maupun tambahan. Pemberangkatan hampir semua dari Jakarta, tapi ada pula yang dari Bandung. Kalau tujuannya beragam, mulai dari Solo, Jogjakarta, Semarang maupun Surabaya,” ujarnya.
Namun nantinya ada beberapa KA yang dioperasikan lebih awal, yakni mulai 5 hingga 26 Juni. Di antaranya KA Kertajaya Lebaran, Brantas Lebaran, dan Mataram Premium. Nantinya tiket tambahan ini dapat diakses melalui berbagai cara, mulai dari aplikasi KAI Access, website kai.id, kontak center di 121, gerai dan minimarket serta berbagai website dan mobile aplikasi yang telah bekerjasama dengan KAI.
Untuk mendukung kemudahan akses ini, PT KAI juga telah memperbesar kapasitas bandwith, dari yang sebelumnya hanya 150 MB saat ini dinaikkan menjadi 400 MB. Tujuannya agar masyarakat juga semakin mudah dalam melakukan pemesanan tiket.
”Selain itu, kami juga memperkuat sistem keamanan dengan meng-upgrade sistem firewall untuk meminimalisasi risiko adanya gangguan sistem IT serta mengoptimalkan server-server penjualan tiket KA,” imbuhnya.
Sementara itu Direktur PT KAI Edi Sukmoro mengatakan bahwa nantinya pada saat masa angkutan Lebaran, PT KAI menyediakan fasilitas takjil dan makan gratis untuk buka dan sahur bersama. Fasilitas ini akan diberikan pada penumpang pada sepuluh hari terakhir di bulan puasa. Pelayanan di stasiun-stasiun nantinya akan mengerahkan seluruh pegawai PT KAI.
Sedangkan untuk posko angkutan Lebaran 2018 akan dibuka selama 22 hari. Dimulai pada 5 sampai 26 Juni. Selama masa berlakunya posko ini nantinya pegawai PT KAI akan memaksimalkan dalam membantu pelayanan penumpang. ”Harapannya agar pelayanan dapat lancar, kami juga tidak memperkenankan mereka mengambil cuti tahunan,” tandasnya. (vit/bun)
Manager Humas Daop VI PT KAI Eko Budiyanto mengatakan bahwa saat ini tiket kereta yang tersisa tinggal 10 persen dari jumlah tiket yang telah disediakan. Padahal, untuk kereta tambahan, PT KAI sudah menyediakan sekitar 7 ribu tiket. Tiket ini pun hanya tersisa untuk jurusan contraflow.
”Artinya kalau misal arus mudik favorit adalah Jakarta ke Solo, maka tiket contraflow ini berlaku sebaliknya. Dan sisanya pun juga tidak banyak,” ujarnya saat dihubungi via telepon kemarin (28/5/2018).
Dengan adanya persiapan arus mudik yang matang ini, maka Eko mengimbau masyarakat yang mudik juga mempersiapkan diri. Dipastikan jalanan menjelang arus mudik akan macet. Karena itu, pihaknya mengimbau agar masyarakat tidak terlambat datang ke stasiun.
”Estimasikan waktu dengan tepat. Jangan sampai terlambat. Apalagi cari tiket kereta mendadak akan sulit,” ujarnya.
Pihaknya juga mengimbau masyarakat umum agar berhati-hati dalam melewati lintasan kereta api. Apalagi saat ini banyak kereta yang dijalankan dengan cepat. Karena banyak titik yang sudah menggunakan double track. Sehingga masyarakat harus tetap waspada.
Terkait penambahan kereta untuk armada Lebaran, PT KAI menyiapkan 20 armada dengan 40 perjalanan. KA yang disiapkan ini akan beroperasi pada tanggal yang bervariasi. Mayoritas kereta dioperasikan 8-25 Juni mendatang.
”Total yang kami sediakan ada 23.752 seat, baik untuk regular maupun tambahan. Pemberangkatan hampir semua dari Jakarta, tapi ada pula yang dari Bandung. Kalau tujuannya beragam, mulai dari Solo, Jogjakarta, Semarang maupun Surabaya,” ujarnya.
Namun nantinya ada beberapa KA yang dioperasikan lebih awal, yakni mulai 5 hingga 26 Juni. Di antaranya KA Kertajaya Lebaran, Brantas Lebaran, dan Mataram Premium. Nantinya tiket tambahan ini dapat diakses melalui berbagai cara, mulai dari aplikasi KAI Access, website kai.id, kontak center di 121, gerai dan minimarket serta berbagai website dan mobile aplikasi yang telah bekerjasama dengan KAI.
Untuk mendukung kemudahan akses ini, PT KAI juga telah memperbesar kapasitas bandwith, dari yang sebelumnya hanya 150 MB saat ini dinaikkan menjadi 400 MB. Tujuannya agar masyarakat juga semakin mudah dalam melakukan pemesanan tiket.
”Selain itu, kami juga memperkuat sistem keamanan dengan meng-upgrade sistem firewall untuk meminimalisasi risiko adanya gangguan sistem IT serta mengoptimalkan server-server penjualan tiket KA,” imbuhnya.
Sementara itu Direktur PT KAI Edi Sukmoro mengatakan bahwa nantinya pada saat masa angkutan Lebaran, PT KAI menyediakan fasilitas takjil dan makan gratis untuk buka dan sahur bersama. Fasilitas ini akan diberikan pada penumpang pada sepuluh hari terakhir di bulan puasa. Pelayanan di stasiun-stasiun nantinya akan mengerahkan seluruh pegawai PT KAI.
Sedangkan untuk posko angkutan Lebaran 2018 akan dibuka selama 22 hari. Dimulai pada 5 sampai 26 Juni. Selama masa berlakunya posko ini nantinya pegawai PT KAI akan memaksimalkan dalam membantu pelayanan penumpang. ”Harapannya agar pelayanan dapat lancar, kami juga tidak memperkenankan mereka mengambil cuti tahunan,” tandasnya. (vit/bun)