FOTO:TEGUH SUPRIYANTO/RADAR BREBES |
Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, truk tronton bernomor Polisi H 1996 CZ sarat muatan gula pasir mengalami gagal fungsi pengereman saat melintas dari arah selatan (Purwokerto) menuju utara (Tegal). Kondisi jalur menurun sejak Flyover Kretek ke arah Bumiayu mengakibatkan sopir truk tidak mampu mengendalikan kendaraannya.
Keterangan sejumlah saksi menyebutkan, saat melintas di wilayah Pagojengan, kondisi truk sudah berjalan oleng. Bahkan saat memasuki pintu masuk jalan lingkar, pengemudi tidak mampu mengarahkan kendaraannya ke arah jalan lingkar. Namun justru memasuki jalan dalam kota Bumiayu.
”Itu pula yang menyebabkan banyaknya jatuh korban. Sebab jalur dalam kota saat jam kejadian banyak pengendara baik sepeda motor maupun mobil,” ungkap Widodo, 42, warga sekitar lokasi.
Selepas pertigaan jalan lingkar, laju kendaraan besar tersebut semakin tidak terkendali. Truk kemudian menabrak satu mini bus Ayla bernopol E 1085 RE. Tidak berhenti sampai di situ, truk terus berjalan ke arah utara atau dalam kota Bumiayu dan melindas sedikitnya 13 sepeda motor yang tengah berjalan beserta pengendaranya.
Truk yang berjalan tidak terkendali itu juga menyasak tujuh rumah di wilayah jalan utama Diponegoro Bumiayu wilayah Desa Jatisawit. Truk baru berhenti dalam posisi terguling, dengan muatan gula dalam karung berhamburan.
Rudi Hartono, 43, saksi mata yang juga korban selamat dalam insiden tersebut mengatakan, saat kejadian dirinya tengah mendorong gerobak somay. Tiba-tiba dari belakang terdengar suara serangkaian benturan sangat keras, beserta jeritan warga. ”Saya menengok, namun tidak sempat menyelamatkan diri hingga ikut tersambar,” ucap warga Jatisawit ini.
Beruntung, meski mengalami sejumlah luka di sekujur tubuhnya, Rudi masih berhasil selamat dari maut sore itu. Tubuhnya terpental ke tengah jalan, sementara gerubak siomay miliknya hancur di lindas truk. ”Saya baru sadar ada di tengah jalan, banyak tubuh bergelimpangan di aspal. Kemudian saya di bawa ke rumah sakit untuk dapat pengobatan,” kata Rudi.
Petugas kepolisian dari Polsek dan juga Pos Lantas Bumiayu dibantu warga berupaya mengevakuasi korban luka maupun tewas akibat kejadian tersebut. Banyaknya warga yang memadati lokasi kejadian, menyebabkan jalur dalam kota lumpuh untuk beberapa saat.
Dari hasil identifikasi hingga pukul 19.00 WIB diketahui, 10 orang korban tewas di lokasi kejadian. Sementara 1 korban tewas setelah sempat mendapat penanganan di IGD RSUD Bumiayu. Korban lain diketahui tengah dalam perawatan. Di RS Alam Medica sebanyak 2 orang dan RS Muhammadiyah Siti Aminah Bumiayu sebanyak 9 orang.
Adapun identitas korban meninggal dunia yakni, Yuli Pujiati Ningrum, 43, dan Nada Salsabila Nada, 10, (ibu-anak), warga Desa Kalierang, Kecamatan Bumiayu; Rizal, 31, dan Sekhun, 60, warga Dukuh Tipar, Desa Wanatirta, Kecamatan Paguyangan; Wahidin, 27, warga Desa Karangpari, Kecamatan Bantarkawung; Krempeng, 60, warga Desa Jatisawit, Bumiayu; M Hanif Amruloh, 37, Dukuh Talok, Desa Dukuhturi, Bumiayu; Amalia Dwi Cahyani, warga Desa Pakujati, Kecamatan Paguyangan; Roni, 48, warga Majasari, Majalengka. Sementara satu korban masih belum dapat teridentifikasi oleh petugas di RSUD Bumiayu.
Korban luka yang dirawat di RS St Aminah Bumiayu yakni, Muksinin, 35, Dukuh Bulu, Belik, Pemalang; M. Eldin Nofal, 12, Nagaeiru, Desa Kalilangkap, Bumiayu; Indra Galih Yumanto, 26, Dukuh Waru, RT 3, 9 Pagojengan, Paguyangan; Ramihun, 35, Dukuh, Ciku 2, RT 1/2, Desa Plongpon, Sirampog; Mujamil, 47, Desa Jatisawit, Bumiayu; Rudi Hartono, 43, Duuh Tengah, Desa Jatisawit; Wildah Wahyu, 17, Desa Kalijurang, RT 4/6, Tanjung; Didin Hasanudin, 55, Kampung Baru, RT 6/5, Bumiayu; dan Mu'isah, 36, Pengarasan, Bantarkawung. Sementara korban luka yang dirawat di Rumah Sakit Alam Medika yakni, Abdl Faqih, 15, Dukuh Genteng, RT 1/11, Desa Pruwatan dan Firda Ayu Fibriani, 9, Desa Pakujati, Paguyangan.
Selain korban meninggal dan luka, ada tujuh rumah yang rusak akibat kecelakaan itu. Tumah tersebut yakni milik, Mulyati, 55; Muhtarom, 62; H Iwan, 50; Annisah, 49; Khasanah, 50; M Zaeni, 70; Kasanah , 45. Semua rumah tersebut berada di Desa Jatisawit, Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes.
Hingga pukul 19.40 WIB, upaya evakuasi bangkai kendaraan tronton dan belasan sepada motor masih terus dilakukan. Kasat Lantas Polres Brebes AKP M Rikha Zulkarnaen, melalui Kaposlantas Bumiayu Aiptu Tri Wantoro membenarkan terjadinya insiden kecelakaan tersebut. Sebanyak 10 korban meninggal di lokasi kejadian,. Sedangkan satu lainya meninggal saat mendapat penanganan tim medis dan satu masih diidentifikasi. ”Saat ini kita sedang terus lakukan upaya identifikasi para korban lain. Selain itu, mengamankan lokasi kejadian,” jelas Tri. (pri/fat)