 |
| istimewa |
Pengelola WAP, Masrukhah, mengatakan, obwis yang baru saja diresmikan itu dikelola karang taruna setempat dan pihak desa. Terletak di puncak bukit, WAP menawarkan keindahan alam. "Hamparan perbukitannya sangat indah. Dari tempat ini, kita juga dapat menikmati sun rise dan sunset (matahari terbit dan terbenam),"ujarnya, di sela-sela peresmian.
WAP juga pas bagi mereka penikmat wisata alam yang menyukai sedikit petualangan. Untuk sampai puncak bukit, pengunjung bisa berjalan kaki. Tapi jangan khawatir, pengelola sudah menyediakan tangga berundak.
Tak hanya soal keindahan alam, pengelola WAP juga menawarkan wisata religi. Hal ini dikarenakan di lokasi tersebut ada satu petilasan yang konon menurut warga setempat merupakan petilasan para Prabu atau Raja. Hingga saat ini, tempat tersebut masih dikeramatkan oleh warga sekitar. Mereka pun merawatnya. Bahkan, petilasan inilah yang kemudian dipilih menjadi nama tempat wisata: Wisata Alam Prabu yang bisa diterjemahkan bebas, tempat wisatanya para raja.
Untuk dapat mencapai lokasi, para pengunjung dapat menggunakan sepeda roda dua atau roda empat. Jaraknya dari pusat Kebumen pun tidak terlalu jauh, hanya sekitar 20 km. Masrukhah berharap, WAP akan menjadi favorit baru para pengunjung. Sekaligus meningkatkan kesejahteraan warga setempat. "Pengelola juga akan semakin melengkapi wahana yang ada dan terus berbenah. Yang bisa dikembangkan lagi wisata petik buah dan kuliner," imbuhnya.
Sementara itu, pelepasan balon dan pengguntingan pita oleh Plt Bupati Kebumen, Yazid Mahfudz menandai beroperasinya secara resmi obwis WAP. Dalam sambutannya, Yazid, menyampaikan apresiasinya atas kekompakan warga merintis WAP. "Kami berharap, WAP akan menjadi destinasi wisata baru di Kebumen yang akan menarik banyak wisatawan, baik dari lokal, daerah lain maupun internasional," katanya.
Selain Yazid, peresmian kemarin juga dihadiri segenap Muspika Poncowarno dan ribuan warga.(*/cah)
