JAKARTA – Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) meminta semua pihak mewaspadai ancaman bencana geologi pada periode mudik nanti. Itu sejalan dengan banyaknya gunung yang aktif.
Kepala Bidang Mitigasi Pergerakan Tanah PVMBG Badan Geologi Agus Budianto menyatakan, salah satu bencana yang dapat mengganggu kelancaran arus mudik adalah aktivitas gunung berapi. Tercatat, ada 19 gunung berapi di seluruh Indonesia yang saat ini cukup aktif dan dengan status level II (waspada). Termasuk Gunung Merapi yang baru-baru ini menggeliat.
Selain 19 yang berstatus waspada, ada satu gunung yang berstatus siaga (level III), yaitu Gunung Agung di Bali. Plus satu berstatus awas (level IV), yaitu Gunung Sinabung di Sumatera Utara.
Agus mengatakan, kalaupun letusan tidak berdampak langsung pada jalur-jalur mudik, erupsi gunung api akan benar-benar mengganggu arus mudik. ”Jika hujan abu lebat pasti mengganggu. Ketika hujan pun, jalanan jadi licin sesudah hujan abu,” kata Agus di Jakarta kemarin (25/5/2018).
Bencana geologi lainnya yang perlu diwaspadai saat mudik adalah tanah longsor. Ancaman longsor hampir merata di seluruh jalur mudik di Jawa. Utamanya yang melintas di daerah-daerah perbukitan. ”Misalnya kawasan puncak, terus ke selatan masuk ke Tasikmalaya, Banjarnegara, hingga Wonosobo,” urai Agus.
Ketika curah hujan tinggi, ada juga risiko licinnya jalan di sekitar tebing-tebing dan perbukitan. Selain longsor di jalur-jalur selatan, pemudik yang lewat di jalur pantai utara (pantura) wajib mewaspadai banjir. Baik itu yang berasal dari curah hujan maupun yang berasal dari laut. Mengingat beberapa wilayah terserang abrasi pantai.
Agus menambahkan, PVMBG telah menyiagakan petugas piket di tiap-tiap posko PVMBG. Selain itu, masyarakat (khususnya pemudik) bisa mengakses aplikasi resmi PVMBG Magma Indonesia yang bisa di-download langsung.
Aplikasi tersebut memuat peta lengkap titik-titik rawan longsor, banjir, maupun bencana geologi lainnya. Informasi yang termuat juga bisa diakses stakeholder yang membutuhkan. ”Dalam bencana, informasi itu posisinya sangat penting,” tuturnya. (tau/c9/ang)
Gunung Api Status Waspada (Level II)
Gunung Api Lokasi Aktif sejak
1. Merapi Jawa Tengah 21-05-2018
2. Ili Lewotolok NTT 07-10-2017
3. Banda Api Maluku 05-04-2017
4. Dempo Sumsel 05-04-2017
5. Bromo Jatim 20-10-2016
6. Rinjani Lombok 27-09-2016
7. Lokon Sulsel 22-08-2016
8. Soputan Sulut 21-04-2016
9. Karangetang Sulut 16-03-2016
10. Gamalama Maluku Utara 10-03-2015
11. Sangeangapi NTB 17-06-2014
12. Rokatenda NTT 07-04-2014
13. Ibu Maluku Utara 10-12-2013
14. Gamkonora Maluku Utara 01-07-2013
15. Semeru Jatim 02-05-2012
16. Anak Krakatau Lampung 26-01-2012
17. Marapi Sumbar 03-08-2011
18. Dukono Maluku Utara 15-06-2008
19. Kerinci Sumbar 09-09-2007
Gunung Api Status Level III (Siaga)
1. Sinabung Sumut 02-06-2015
Gunung Api Status Level IV (Awas)
1. Agung Bali 10-02-2018
Sumber: PVMBG
Kepala Bidang Mitigasi Pergerakan Tanah PVMBG Badan Geologi Agus Budianto menyatakan, salah satu bencana yang dapat mengganggu kelancaran arus mudik adalah aktivitas gunung berapi. Tercatat, ada 19 gunung berapi di seluruh Indonesia yang saat ini cukup aktif dan dengan status level II (waspada). Termasuk Gunung Merapi yang baru-baru ini menggeliat.
Selain 19 yang berstatus waspada, ada satu gunung yang berstatus siaga (level III), yaitu Gunung Agung di Bali. Plus satu berstatus awas (level IV), yaitu Gunung Sinabung di Sumatera Utara.
Agus mengatakan, kalaupun letusan tidak berdampak langsung pada jalur-jalur mudik, erupsi gunung api akan benar-benar mengganggu arus mudik. ”Jika hujan abu lebat pasti mengganggu. Ketika hujan pun, jalanan jadi licin sesudah hujan abu,” kata Agus di Jakarta kemarin (25/5/2018).
Bencana geologi lainnya yang perlu diwaspadai saat mudik adalah tanah longsor. Ancaman longsor hampir merata di seluruh jalur mudik di Jawa. Utamanya yang melintas di daerah-daerah perbukitan. ”Misalnya kawasan puncak, terus ke selatan masuk ke Tasikmalaya, Banjarnegara, hingga Wonosobo,” urai Agus.
Ketika curah hujan tinggi, ada juga risiko licinnya jalan di sekitar tebing-tebing dan perbukitan. Selain longsor di jalur-jalur selatan, pemudik yang lewat di jalur pantai utara (pantura) wajib mewaspadai banjir. Baik itu yang berasal dari curah hujan maupun yang berasal dari laut. Mengingat beberapa wilayah terserang abrasi pantai.
Agus menambahkan, PVMBG telah menyiagakan petugas piket di tiap-tiap posko PVMBG. Selain itu, masyarakat (khususnya pemudik) bisa mengakses aplikasi resmi PVMBG Magma Indonesia yang bisa di-download langsung.
Aplikasi tersebut memuat peta lengkap titik-titik rawan longsor, banjir, maupun bencana geologi lainnya. Informasi yang termuat juga bisa diakses stakeholder yang membutuhkan. ”Dalam bencana, informasi itu posisinya sangat penting,” tuturnya. (tau/c9/ang)
Gunung Api Status Waspada (Level II)
Gunung Api Lokasi Aktif sejak
1. Merapi Jawa Tengah 21-05-2018
2. Ili Lewotolok NTT 07-10-2017
3. Banda Api Maluku 05-04-2017
4. Dempo Sumsel 05-04-2017
5. Bromo Jatim 20-10-2016
6. Rinjani Lombok 27-09-2016
7. Lokon Sulsel 22-08-2016
8. Soputan Sulut 21-04-2016
9. Karangetang Sulut 16-03-2016
10. Gamalama Maluku Utara 10-03-2015
11. Sangeangapi NTB 17-06-2014
12. Rokatenda NTT 07-04-2014
13. Ibu Maluku Utara 10-12-2013
14. Gamkonora Maluku Utara 01-07-2013
15. Semeru Jatim 02-05-2012
16. Anak Krakatau Lampung 26-01-2012
17. Marapi Sumbar 03-08-2011
18. Dukono Maluku Utara 15-06-2008
19. Kerinci Sumbar 09-09-2007
Gunung Api Status Level III (Siaga)
1. Sinabung Sumut 02-06-2015
Gunung Api Status Level IV (Awas)
1. Agung Bali 10-02-2018
Sumber: PVMBG