KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Angka kecelakaan selama arus mudik lebaran 2018 mengalami penurunan cukup signifikan. Selama 18 hari pelaksanaan Operasi Ketupat Candi 2018, tercatat ada lima kejadian kecelakaan yang terjadi di wilayah hukum Polres Ke- bumen. Jumlah kecelakaan tahun ini turun tiga kasus (37,5%) dibanding tahun sebelumnya yang tercatat ada delapan kecelakaan.
Jumlah korban meninggal akibat kecelakaan juga turun dari tiga orang di tahun 2017 menjadi satu orang di 2018. Sementara korban luka ringan turun 50 persen dari 16 korban di 2017 men- jadi 8 korban di 2018. Jumlah pelanggaran lalu lintas pun turun sangat drastis. Dari jumlah 51 pelang- garan di 2017 menjadi hanya 3 pelanggaran pada tahun ini (turun 94%)
“Secara umum arus mudik dan perayaan Idul Fitri 2018 di Kebumen berjalan aman dan kondusif,” ujar Kapolres Kebumen AKBP Arief Bahtiar pada apel konsolidasi Operasi Ketupat Candi 2018 di halaman Mapolres Kebumen, Senin (25/6/2018).
Menurut Kapolres, terciptanya situasi aman lancar dan tertib tak lepas dari peran serta dan kerja sama semua elemen yang terlibat dalam operasi Ketupat Candi 2018.
Dia menambahkan, pada arus mudik lebaran 2018 tercatat ada 93.221 kendaraan yang melintasi Kabupaten Kebumen, baik roda empat maupun roda dua. Puncak arus mudik, lanjut Kapolres, terjadi pada Rabu (13/6) dengan jumlah kendaraan yang melintas sebanyak 20.720 unit.
Sedangkan pada arus balik, jumlah kendaraan yang melin- tas naik lebih dari dua kali lipat, tepatnya 210.633 kendaraan. “Puncak arus balik terjadi pada Rabu 20 Juni 2018 dengan ken- daraan melintas tercatat 35.283 unit,” tutur Kapolres.
Menurut dia, selama arus mudik maupun balik memang sempat terjadi kemacetan meski tidak terlalu parah. Terutama di titik-ti- tik rawan macet seperti persimpangan jalan, rest area maupun SPBU.
Juga di perlintasan kereta. Menurut Kapolres, selama musim lebaran, tiap hari ada ratusan kereta api yang melintas dan memakan wak- tu 6-7 menit untuk menut- up palang pintu. Dengan demikian dalam sehari menghabiskan waktu 12 jam hanya untuk proses penutupan palang pintu kereta api
“Makanya kita tempatkan personil di tiap titik rawan agar tidak terjadi penumpukan kendaraan yang mem- buat kemacetan,” imbuhnya.
Sementara untuk gangguan kamtibmas, Polres Kebumen mencatat enam kejadian dengan rincian pen- curian empat kasus, kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) satu kasus dan UU Darurat berupa obat mercon satu kasus. Total ada ratusan kilogram obat mercon maupun petasan siap edar yang berhasil diamankan jajaran Polres Kebumen. (has)
Jumlah korban meninggal akibat kecelakaan juga turun dari tiga orang di tahun 2017 menjadi satu orang di 2018. Sementara korban luka ringan turun 50 persen dari 16 korban di 2017 men- jadi 8 korban di 2018. Jumlah pelanggaran lalu lintas pun turun sangat drastis. Dari jumlah 51 pelang- garan di 2017 menjadi hanya 3 pelanggaran pada tahun ini (turun 94%)
“Secara umum arus mudik dan perayaan Idul Fitri 2018 di Kebumen berjalan aman dan kondusif,” ujar Kapolres Kebumen AKBP Arief Bahtiar pada apel konsolidasi Operasi Ketupat Candi 2018 di halaman Mapolres Kebumen, Senin (25/6/2018).
Menurut Kapolres, terciptanya situasi aman lancar dan tertib tak lepas dari peran serta dan kerja sama semua elemen yang terlibat dalam operasi Ketupat Candi 2018.
Dia menambahkan, pada arus mudik lebaran 2018 tercatat ada 93.221 kendaraan yang melintasi Kabupaten Kebumen, baik roda empat maupun roda dua. Puncak arus mudik, lanjut Kapolres, terjadi pada Rabu (13/6) dengan jumlah kendaraan yang melintas sebanyak 20.720 unit.
Sedangkan pada arus balik, jumlah kendaraan yang melin- tas naik lebih dari dua kali lipat, tepatnya 210.633 kendaraan. “Puncak arus balik terjadi pada Rabu 20 Juni 2018 dengan ken- daraan melintas tercatat 35.283 unit,” tutur Kapolres.
Menurut dia, selama arus mudik maupun balik memang sempat terjadi kemacetan meski tidak terlalu parah. Terutama di titik-ti- tik rawan macet seperti persimpangan jalan, rest area maupun SPBU.
Juga di perlintasan kereta. Menurut Kapolres, selama musim lebaran, tiap hari ada ratusan kereta api yang melintas dan memakan wak- tu 6-7 menit untuk menut- up palang pintu. Dengan demikian dalam sehari menghabiskan waktu 12 jam hanya untuk proses penutupan palang pintu kereta api
“Makanya kita tempatkan personil di tiap titik rawan agar tidak terjadi penumpukan kendaraan yang mem- buat kemacetan,” imbuhnya.
Sementara untuk gangguan kamtibmas, Polres Kebumen mencatat enam kejadian dengan rincian pen- curian empat kasus, kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) satu kasus dan UU Darurat berupa obat mercon satu kasus. Total ada ratusan kilogram obat mercon maupun petasan siap edar yang berhasil diamankan jajaran Polres Kebumen. (has)