• Berita Terkini

    Jumat, 08 Juni 2018

    Jalan Alternatif Mudik Masih Banyak yang Rusak

    IMAM/EKSPRES
    KEBUMEN (kebumenekspres.com)-Menjelang lebaran tahun 2018, tepatnya menjelang arus mudik, beberapa kondisi jalan di Kabupaten berselogan Beriman ini sebagian masih sebagian mengalami kerusakan. Kerusakan rata-rata disebabkan banyaknya lubang pada jalan. Adapun penanganan yang dilaksanakan sementara ini dengan cara melakukan pengurukan dan penambalan.

    Dari Pantauan Ekspres, Kamis (7/6/2018) beberapa kerusakan jalan terjadi di jalur Gombong-Buayan. Selain itu kerusakan jalan juga terjadi di jalur Guyangan-Petanahan.

    Untuk jalur Gombong-Buayan, kerusakan tepatnya terjadi di Desa Rogodadi, Rangkah dan Sikayu Kecamatan Buayan. Dari beberapa desa tersebut, kerusakan terparah terjadi di Desa Sikayu.

    Di area tersebut sekitar 200 meter jalan mengalami kerusakan yang cukup parah. “Beruntungnya kini tidak sedang musim hujan, sehingga jalan tidak becek,” tutur Madsukar (65) salah satu warga Sikayu.

    Dijelaskanya, kerusakan jalan telah terjadi cukup lama, namun hingga kini perbaikan belum kunjung dilaksanakan. Jalan hanya diurug menggunakan sirtu manakalan telah kembali berlubang. Musim kemarau saat ini dikawasan tersebut dipenuhi debu saat ada kendaraan yang melintas. “Ya mudah-mudahan segera cepat diperbaiki, mengingat jalur ini sangat penting,” katanya.

    Adapun kerusakan jalan pada Petanahan-Guyangan salah satunya terjadi di Desa Podourip Kecamatan Petanahan. Kondisi jalan yang awalanya berlubang kini telah diuruk menggunakan sirtu.

    Kendati taklagi berlubang, namun jalan tetap tidak nyaman saat digunakan. “Untuk lubang yang ringan, maka dilaksanakan tambal sulam. Namun untuk kerusakan parah menungggu perbaikan total,”  tutur Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kebumen Slamet Mustolkhah.

    Dijelaskannya, tambal sulam merupakan bagian dari perbaikan dan pemeliharaan jalan. Pekerjaan tersebut dilaksanakan oleh Tim Unit Reaksi Cepat (URC). Adapun tim URC tersebut fokus pada perbaikan jalan alternatif serta jalan kabupaten lainnya.

    “Sebenarnya URC tidak bergerak menjelang lebaran saja, melainkan selalu memelihara jalan. H-7 lebaran dipastikan kerusakan ringan pada jalan kabupaten sudah tertangani,” jelasnya. (mam)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top