IMAM/ESKPRES |
Untuk kursus yang dari luar Kebumen dilaksanakan selama dua priode. Pertama pada tanggal 25 Juni hingga 8 Juli 2018. Sementara itu priode selanjutnya yakni tanggal 2 hingga 7 Juli 2018 mendatang. Untuk priode pertama diikuti oleh 21 siswa dari Cilacap, Banyumas, Kebumen dan Depok Jawa Barat. Adapun untuk priode berikutnya diikuti oleh 63 siswa dari SMK Muhammadiyah 1 Cilacap
Ketua Sekretariat KIK, Dra Budi Nurhayati menyampaikan, di KIK memang telah beberapa kali dilaksanakan kursus dalam waktu singkat. Meski hanya dapat belajar dalam waktu singkat, tapi para siswa telah menunjukkan hasil yang luar biasa. Para siswa telah mampu tampil dan berkomunikasi menggunakan Bahasa Inggris, usai mengikuti kursus. “Hasil dari kursus yang dilaksanakan dalam waktu singkat tersebut, telah banyak membuat KIK di kagumi,” tuturnya.
Adanya siswa dari luar Provinsi Jawa Tengah yang belajar di KIK menjadi kebanggaan tersendiri. Ini menunjukkan bahwa kiprah KIK sudah semakin jauh dan keberhasilannya telah dapat dirasakan. “Itu dari Depok Jawa Barat jauh-jauh belajar di KIK,” jelasnya.
Kendati keberhasilan KIK telah banyak diakui oleh luar Kebumen, namun Dra Budi Nurhayati merasa prihatin. Pasalnya selama liburan sekolah bisa dipastikan siswa yang mengikuti kursus berasal dari luar Kebumen. Padahal kesempatan warga Kebumen sebenarnya mempunyai kesempatan yang lebih besar yakni dekat. “Mudah-mudahan siswa Kebumen ke depan banyak yang minat,” katanya.
Salah satu staf KIK Arif Budi Santoso menyampaikan para untuk priode pertama terperinci dari Cilacap 13 orang, Kebumen 2 orang, Banyumas 3 orang, dan Depok Jawa Barat 3 orang. Sedangkan untuk 68 siswa pada priode berikutnya mutlak dari SMK Muhammadiyah 1 Cilacap, untuk mengisi liburan tahunan. “Peserta semua siswa kalangan umum yang tau info tentang informasi KIK dan ingin mengisi liburan dengan belajar. Ini Tanpa promosi apa-apa,” ucapnya. (mam)