 |
| IMAM/EKSPRES |
Sebelum pelaksanaan simulasi, dilaksanakan juga Bimbingan Teknis (bimtek) pemungutan dan perhitungan suara. Kegiatan simulasi yang dilaksanakan beberapa waktu lalu itu, dipusatkan di SD Negeri 2 Karangsari Kebumen, Adapun simulasi diikuti oleh Ketua dan angora Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) se Desa Karangsari. Acara simulasi juga dihadiri oleh Ketua PPK Kecamatan Kebumen Riana Agus Susanto dan Devisi Sosialisasi Umi M. Simulasi juga dihadiri oleh Pengawas Pemilu Desa (PPD) Hendri Unduh Nurmawan MPd.
Acara simulasi memperagakan semua proses kegiatan pencoblosan. Ukuran Tempat Pemungutan Suara (TPS) dibuat standar yakni 8 x 10 meter. Semua diperagaan mulai dari pendaftaran, menungu antrian, pencoblosan, memasukan surat suara hingga pembarian tinta pada jari.
Ketua PPS Desa Karangsari Kebumen, H Suharyono SSos SPKP menyampaikan, Jumlah TPS di Desa Karangsari sebanyak 12 tempat. Hal itu diimbangi dengan jumlah petugas KPPS sebanyak 84 orang dan 24 petugas ketertiban atau Limnas. “Adanya simulasi diharapkan memberikan pemahaman bersama antara petugas TPS. Dengan demikian maka kegiatan pemungutan suara dapat berjalan dengan lancar,” tuturnya.
Dijelaskanya, dalam acara Bimtek disampaikan hal-hal penting yang menjadi tugas dan tanggungjawab KPPS. Hal itu mulai dari kegiatan KPPS sebelum hari pencoblosan, saat peungutan suara hingga tata cara pengisian formulir laporan. “Latar pendidikan KPPS sangat beragam mulai dari SMA, Diploma, Sarjana hingga Magister. Bahkan yang luar biasa terdapat KPPS di Desa Karangsari yang mempunyai gelar Doktor (S3),” paparnya.
Simulasi pencoblosan di Karangsari juga mendapat apresiasi dari Ketua PPK Kecamatan Kebumen Riana Agus Susanto. Pihaknya menyampaikan baru PPS Desa Karangsari yang mengadakan simulasi pencoblosan. Terlebih simulasi juga dilengkapi dengan bimtek yang juga diikuti oleh semua pengawas TPS. “Ini belum ada yang lain. Pokoknya sangat luar bisa,” katanya memberikan apresiasi.
H Suharyono SSos SPKP menambahkan, dari 12 TPS yang ada di Karangsari, 7 diantaranya menggunakan gedung sekolah. Sementara sisanya yakni lima, bertempat di halaman rumah warga. Pihaknya menghimbau kepada semua petugas agar dapat bertugas dengan baik dan serius berpedoman pada aturan yang ada. “selain itu kepada semua warga diharapkan dapat menggunakan hak pilihnya dengan baik,” ucapnya. (mam)
