Jakarta - Presiden Joko Widodo beserta Wakil Presiden Jusuf Kalla mendatangi Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta, kemarin (19/7/2018). Kedatangan keduanya dilakukan untuk menjenguk mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang tengah di rawat di rumah sakit tersebut.
Kedua pasangan kepala negara itu kompak mendatangi RSPAD usai acara Prasetya Perwira TNI-Polri 2018 yang digelar di halaman depan Istana Merdeka, Jakarta. Turut mengiringinya Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan Mufidah Jusuf Kalla.
Sekitar pukul 09.50 WIB, mereka berempat berangkat menuju RSPAD dari halaman Istana. Tiba sekitar pukul 10.01 WIB, Jokowi dan JK disambut langsung staf pribadi SBY Ossy Darmawan.
Presiden kemudian naik ke lantai 3 Bangsal Kepresidenan, tempat SBY dirawat. Di lantai 3 ini, Presiden disambut Kepala RSPAD Gatot Subroto dr. Terawan Agus Putranto, Sp. Rad. Kurang lebih, sekitar 15 menit Presiden dan Wapres berada di dalam ruang tempat SBY dirawat.
Di temui usai menjenguk, Jokowi berharap agar SBY bisa segera pulih sehingga bisa beraktivitas normal. "Kita berdoa bersama agar Pak SBY cepat diberikan kesembuhan," ujarnya.
Terkait kondisi kesehatan SBY saat ini, mantan Walikota Solo itu menilai sudah lebih baik. "Ya tadi saya dengan Pak JK, dengan Ibu, menjenguk Pak SBY, dan beliau kita lihat juga sudah membaik, lebih sehat," imbuhnya.
Presiden menuturkan, selama di ruang perawatan tidak ada obrolan khusus yang disampaikan. Dirinya bersama JK dan SBY mengobrol santai tentang masalah kesehatan. "Ya ngobrol penyakit beliau," terangnya.
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari SBY, presiden ke 6 Indonesia itu hanya mengalami kelebihan. "Tadi beliau menyampaikan katanya kecapekan," kata Presiden.
Terpisah, Juru Bicara Wakil Presiden Husain Abdullah menambahkan bahwa pertemuan di RSPAD itu bisa diartikan untuk menunjukan keteladanan para pemimpin bangsa. Presiden dan wakil presiden serta mantan presiden terkesan tetap dekat. ”Iya teduh,” kata dia.
Sementara itu, Pengamat Politik dari LIPI Prof Siti Zuhro menuturkan bahwa Joko Widodo dan Jusuf Kalla yang menjenguk Susilo Bambang Yudhoyono di RSPAD itu disebut pertemuan dalam konteks tidak biasa. Lantaran SBY yang sedang dirawat di rumah sakit.
”Pastinya tidaklah elok berbica hal-hal yang tak terkait dengan perkembangan kesehatan SBY,” ujar dia kepada Jawa Pos, kemarin.
Dia menuturkan kemungkinan besar mereka tidak membicarakan urusan politik yang sedang menghangat seperti pilpres dan pileg. Tapi publik bisa saja mengaitkan hal itu dengan agenda politik terkini. ”Meskipun mereka sedang menyiapkan capres-cawapres untuk pemilu 2019,” imbuh dia.
Apalagi posisi Partai Demokrat yang dipimpin SBY itu saat ini masih dalam lobi-lobi pilpres. Zuhro melihat hingga saat ini memang masih serba tidak pasti. Demokrat sudah menjajaki ke partai-partai tapi belum mengerucut dan belum final.
”Demokrat meletakkan AHY cawapres yang membuat lobi-lobi cukup panjang dan tak mudah tuntas atau final,” imbuh dia. (far/jun)
Kedua pasangan kepala negara itu kompak mendatangi RSPAD usai acara Prasetya Perwira TNI-Polri 2018 yang digelar di halaman depan Istana Merdeka, Jakarta. Turut mengiringinya Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan Mufidah Jusuf Kalla.
Sekitar pukul 09.50 WIB, mereka berempat berangkat menuju RSPAD dari halaman Istana. Tiba sekitar pukul 10.01 WIB, Jokowi dan JK disambut langsung staf pribadi SBY Ossy Darmawan.
Presiden kemudian naik ke lantai 3 Bangsal Kepresidenan, tempat SBY dirawat. Di lantai 3 ini, Presiden disambut Kepala RSPAD Gatot Subroto dr. Terawan Agus Putranto, Sp. Rad. Kurang lebih, sekitar 15 menit Presiden dan Wapres berada di dalam ruang tempat SBY dirawat.
Di temui usai menjenguk, Jokowi berharap agar SBY bisa segera pulih sehingga bisa beraktivitas normal. "Kita berdoa bersama agar Pak SBY cepat diberikan kesembuhan," ujarnya.
Terkait kondisi kesehatan SBY saat ini, mantan Walikota Solo itu menilai sudah lebih baik. "Ya tadi saya dengan Pak JK, dengan Ibu, menjenguk Pak SBY, dan beliau kita lihat juga sudah membaik, lebih sehat," imbuhnya.
Presiden menuturkan, selama di ruang perawatan tidak ada obrolan khusus yang disampaikan. Dirinya bersama JK dan SBY mengobrol santai tentang masalah kesehatan. "Ya ngobrol penyakit beliau," terangnya.
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari SBY, presiden ke 6 Indonesia itu hanya mengalami kelebihan. "Tadi beliau menyampaikan katanya kecapekan," kata Presiden.
Terpisah, Juru Bicara Wakil Presiden Husain Abdullah menambahkan bahwa pertemuan di RSPAD itu bisa diartikan untuk menunjukan keteladanan para pemimpin bangsa. Presiden dan wakil presiden serta mantan presiden terkesan tetap dekat. ”Iya teduh,” kata dia.
Sementara itu, Pengamat Politik dari LIPI Prof Siti Zuhro menuturkan bahwa Joko Widodo dan Jusuf Kalla yang menjenguk Susilo Bambang Yudhoyono di RSPAD itu disebut pertemuan dalam konteks tidak biasa. Lantaran SBY yang sedang dirawat di rumah sakit.
”Pastinya tidaklah elok berbica hal-hal yang tak terkait dengan perkembangan kesehatan SBY,” ujar dia kepada Jawa Pos, kemarin.
Dia menuturkan kemungkinan besar mereka tidak membicarakan urusan politik yang sedang menghangat seperti pilpres dan pileg. Tapi publik bisa saja mengaitkan hal itu dengan agenda politik terkini. ”Meskipun mereka sedang menyiapkan capres-cawapres untuk pemilu 2019,” imbuh dia.
Apalagi posisi Partai Demokrat yang dipimpin SBY itu saat ini masih dalam lobi-lobi pilpres. Zuhro melihat hingga saat ini memang masih serba tidak pasti. Demokrat sudah menjajaki ke partai-partai tapi belum mengerucut dan belum final.
”Demokrat meletakkan AHY cawapres yang membuat lobi-lobi cukup panjang dan tak mudah tuntas atau final,” imbuh dia. (far/jun)