• Berita Terkini

    Senin, 23 Juli 2018

    Meski di Rutan, Warga Binaan Bisa Perdalam Agama

    KEBUMEN (kebumenekspres.com)-Meski dalam kodisi tengah menjalani masa hukuman, namun para warga binaan Rutan Kebumen tetap dapat memperdalam ilmu agama. Pasalnya berbagai kegiatan keagamaan kerap kali dilaksanakan, bahkan baru-baru ini warga binaa mengikuti pembelajaran menerjemahkan Al quran.

    Pembelajaran diklat cara cepat menerjemahkan Al Quran dan kitab kuning dengan metode Tamyiz terselenggara berkat kerjasama Rutan dengan Yayasan Darul Yatama Kebumen. Bahkan yang jadi nara sumber dalam kegiatan tersebut yakni KH Muhammad Sholeh yang merupakan Pengasuh Panti Asuhan Darul Yatama Kebumen.

    Pelaksanaan kegiatan dipusatkan di Masjid At Taubah yang berada di Rutan Kebumen, selain belajat menterjemahkan Al Quran dalam kesempatan tersebut warga binaan juga diberi siraman rohani dan pendalaman keagamaan.

    Kepala Rutan Kebumen Soetopo Barutu Amd IP SSos MS menyampaikan kegiatan dilaksanakan guna memberi bekal keagamaan kepada para warga binaan. Dengan adanya bekal tersebut diharapkan warga binaan akan mampu menempuh kehidupan yang lebih baik di masa mandatang. “Kalau tidak sekarang mungkin kapan lagi para warga binaan punya kesempatan,” tuturnya.

    Dijelaskannya, warga binaan menempati rutan hanya sementara yakni selama menjalani masa hukuman. Saat masanya sudah tiba mereka akan kembali kepada masyarakat. Hal ini harus dipersiapkan dengan baik, jika tidak bisa jadi mereka akan kesulitan bermasyarakat. “Adanya pemahaman agama diharapkan menjadi bagian dari persiapan warga binaan saat kembali kemasyarakat. Selain itu dengan memahami agama maka jiwa-jiwa warga binaan akan menjadi lebih tenang,” paparnya.

    Di Rutan sendiri beberapa kegiatan penyuluhan agama sering kali dilaksanakan. Kali ini dengan memahami cara menerjenahkan Al Quran diharapkan warga binaan dapat sedikit lebih memahami apa yang dimaksukan oleh kitab suci. “Al Quran menjadi pedoman dan panutan Umat Islam, untuk itu mereka juga harus dapat memahaminya,” katanya.

    Sementara itu KH Muhammad Sholeh menyampaikan Tamyiz adalah buku tentang formulasi teori dasar nahwu-shorof yang masuk dalam katagori Arabic for Special Purpose (ASP) dengan target sangat sederhana yaitu pintar tarjamah Qur’an. Metode Tamyiz sudah launching di panggung utama Pesta Buku Jakarta, Istora Senayan Jakarta  4 Juli 2009 silam. (mam)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top