HERMAS PURWADI/RADAR SLAWI |
Sontak pasangan suami istri yang menemukan bayi di depan rumahnya tersebut menghubungi ketua RT setempat dan meneruskan informasi ke Polsek Kedungbanteng.
Tangisan bayi malang itu pertama kali didengan Alfiah,33, yang sempat terbangun dari tidurnya setelah terusik mendengar tangisan bayi jelang dini hari.
"Saya sempat takut dan berupaya membangunkan suami. Suara tangisan itu sepertinya berada di depan teras rumah,"ujarnya saat memberi keterangan di Unit PPA Polres Tegal.
Sang suami, Sobirin, 34, pun mengajak istrinya melacak suara tangisan bayi itu dan memastikan apa yang sebenarnya terjadi di depan teras rumah tempat tinggalnya.
Setelah membuka pintu depan rumah dan menyalakan lampu, pasangan suami istri tersebut kaget, lantaran melihat sesosok bayi yang sedang menangis beralaskan selimut yang ditempatkan di atas bangku kayu depan rumahnya.
"Kami sempat menelpon ketua RT atas temuan bayi malang itu untuk bisa diteruskan ke jajaran Polsek Kedungbanteng,"tambahnya.
Terpisah, Kapolres AKBP Dwi Ags Prianto SIK MH melalui Kapolsek Kedungbanteng AKP Abdul Ghofir menyatakan, selain bayi, pelaku juga meninggalkan perlengkapan diantaranya pakaian bayi dan perlengkapannya, air mineral, botol susu, dan uang sebesar Rp 1 juta yang dibungkus dalam kantong plastik warna hitam.
Pascapenemuan bayi itu, untuk sementara dititipkan ke Puskesmas Pangkah untuk menjalani perawatan lebih lanjut. Adapun hasil pemeriksaan yang dilakukan tim medis Puskesmas Pangkah tentang kondisi bayi diperoleh keterangan bahwa berat bayi 3, 3 kilogram dengan tinggi 52 cm. Jenis kelamin perempuan dengan kondisi tali puser sudah puput.
"Kondisi bayi sehat dan diperkirakan memasuki usia 10 hari. Kami sudah melakukan koordinasi dengan Unit PPA Reskrimn Polres Tegal untuk mengungkap siapa pelaku yang telah tega menelantarkan bayi tersebut,"pungkasnya. (her/ima)