ILUSTRASI |
Sembilan orang yang meminta surat keterangan itu, terperinci menjadi caleg Partai Golkar 1 org, PSI 3 orang, Partai Nasdem 1 orang, PDI Perjuangan 1 orang, PAN 1 orang dan Partai Berkarya 2 orang. Dari sembilan orang itu, delapan diantaranya untuk caleg kabupaten sedang 1 orang untuk caleg DPR RI.
Ketua PPS desa Surotrunan Anwar Rufin menyampaikan sejak awal adanya pendaftaran pencalegan, banyak warga yang mengurus persyaratan. Bahkan pada tanggal 6 Juli lalu telah terdapat sembilan warga yang mengurus persyaratan. “Tadinya kami pikir akan jumlahnya akan bertambah lagi, mengingat masih panjangnya waktu pendaftaran. Namun hingga 17 Juli tetap sembilan orang yang mencalonkan diri,” tuturnya.
Banyaknya warga yang mencalonkan diri menjadi calon anggota legislatif dipandang positif oleh Akif Fatwal Amin. Pihaknya yang juga merupakan Ketua DPC KSPSI Kebumen, kini juga mencalonkan diri menjadi Caleg dari Partai Golkar. Bukan malah merasa tersaingi, banyaknya warga se desanya yang turut serta nyaleg justru menjadikannya bangga. “Saya sebagai warga Desa Surotrunan sangat bangga dengan adanya sembilan warga yang ikut andil dalam kontestasi pesta demokrasi Pileg 2019, bukan malah merasa tersaingi,” ungkapnya, Selasa (17/7/2018).
Menurut Akif saat seseorang berani nyaleg merupakan prestasi tersendiri. Sebab tidak banyak orang yang berani untuk mencalonkan dirinya menjadi caleg. Untuk menjadi caleg, butuh persiapan mental yang cukup tinggi. Selain itu butug pula persiapan yang matang, mulai dari waktu, pikiran dan tenaga. Bahkan seorang caleg juga harus banyak melakukan kerja-kerja politik. Semua itu akan mewarnai perjalanan panjang seorang caleg hingga masa pemilihan tiba. “Bayangkan jika dari sembilan warga yang nyalek jadi semua, ini akan menjadi hal yang luar biasa,” ucapnya. (mam)