KEBUMEN (kebumenekspres. com) - Warga Desa Kembaran, Kecamatan Kebumen, persisnya di seputar Jl Joko Sangkrip, gempar, Sabtu sore tadi (7/7/2018) sekitar pukul 16.00 WIB. Ini setelah Hermawan Wiyanto (50), warga Semarang yang tinggal di tempat kos wilayah tersebut ditemukan meninggal.
Jenasahnya ditemukan kali pertama pemilik kost, Muftingatun (60) dan rekan kerja korban. Kapolres Kebumen AKBP Arief Bahtiar melalui Kapolsek Kebumen, Iptu Mardi menyampaikan, kejadian ini berawal saat dua rekan korban berusaha menghubungi Hermawan.
"Perusahaan telah menghubungi Hermawan melalui telepon genggam nya sejak pukul 07.00 wib. Namun tidak ada jawaban. Hingga pukul 16.00 wib, kedua saksi disuruh untuk mencari di rumah kos nya di Jl Joko Sangkrip nomor 2 Desa Kembaran," kata Iptu Mardi
Saat menengok ke kamar setelah sebelumnya minta ijin pemilik kos, Muftingatun, kedua rekan korban terkejut. Saat itu, tiga orang ini melihat tubuh korban yang sehari-hari karyawan perusahaan air kemasan di Kebumen, tergeletak kaku diatas kasur. Mereka pun segera menghubungi rumah sakit terdekat dan Kepolisian.
Iptu Mardi yang mendatangi TKP belum bisa memberikan keterangan ketika ditanya penyebab kematian Hermawan. Namun demikian, ada dugaan korban meninggal karena sakit jantung. "Meski begitu, kita tunggu hasil pemeriksaan medis dan hasil pemeriksaan para saksi dulu," ujarnya.(cah)
Jenasahnya ditemukan kali pertama pemilik kost, Muftingatun (60) dan rekan kerja korban. Kapolres Kebumen AKBP Arief Bahtiar melalui Kapolsek Kebumen, Iptu Mardi menyampaikan, kejadian ini berawal saat dua rekan korban berusaha menghubungi Hermawan.
"Perusahaan telah menghubungi Hermawan melalui telepon genggam nya sejak pukul 07.00 wib. Namun tidak ada jawaban. Hingga pukul 16.00 wib, kedua saksi disuruh untuk mencari di rumah kos nya di Jl Joko Sangkrip nomor 2 Desa Kembaran," kata Iptu Mardi
Saat menengok ke kamar setelah sebelumnya minta ijin pemilik kos, Muftingatun, kedua rekan korban terkejut. Saat itu, tiga orang ini melihat tubuh korban yang sehari-hari karyawan perusahaan air kemasan di Kebumen, tergeletak kaku diatas kasur. Mereka pun segera menghubungi rumah sakit terdekat dan Kepolisian.
Iptu Mardi yang mendatangi TKP belum bisa memberikan keterangan ketika ditanya penyebab kematian Hermawan. Namun demikian, ada dugaan korban meninggal karena sakit jantung. "Meski begitu, kita tunggu hasil pemeriksaan medis dan hasil pemeriksaan para saksi dulu," ujarnya.(cah)