IMAM/ESKPRES |
Para peserta festival hadroh berasal dari sekolah, umum maupun pondok pesantren di Kebumen. Setiap grup yang terdiri dari 11 orang diberi kesempatan tampil dalam waktu 10 menit. Dengan waktu tersebut, setiap tim diharuskan membawakan dua lagu yakni lagu wajib Asyiqol Mustafa dan satu lagu pilihan sendiri.
Dalam festival, semua peserta pun terlihat saling berlomba-lomba untuk memberikan penampilan yang terbaik di hadapan tim juri Habaib dari Mahage dan Mahanis Kebumen. Penilaian terdiri dari tiga kategori yakni vokal, musik dan penampilan. Sedangkan untuk hadiah, panitia sendiri telah menyiapkan trophy, piagam penghargaan sekaligus uang pembinaan.
Ketua Karang Taruna Desa Mekarsari Nur Khamid SPdI mengemukaan, lomba merupakan ajang silaturahmi untuk mempererat hubungan antara pecinta shalawat di Kabupaten Kebumen. Lomba juga dilaksanakan untuk mencari bibit-bibit unggul hadroh dari pelajar dan santri maupun masyarakat umum. "Bukan semata perlombaan untuk mencari juara tetapi juga untuk mengasah keterampilan grup hadroh di Kebumen," tuturnya.
Kepala Desa Mekarsari Muh Anwari menyampaikan adanya kegiatan lomba merupakan hal yang positif. Lomba hadroh menjadi salah satu upaya dalam rangka mengisi kegiatan positif untuk kalangan muda. Diharapkan generasi muda memiliki orientasi ke depan yang jelas sekaligus tersalurkan minat dan bakatnya dalam bidang keagamaan.
"Kegiatan positif juga akan berdampak positif untuk para generasi muda,” jelasnya, pada lomba yang dimenangkan oleh group hadro dari Pondok Pesantren Al Istikomah Petanahan sebagai juara 1. Disusul oleh juara 2 yakni dari MTs Negeri 2 Kebumen, sedangkan untuk juara 3 yakni dimenangkan oleh MAN Negeri 2 Kebumen. (mam)