sudarno ahmad/ekspres |
Dari 20 dalang tersebut terdiri dari satu orang dalang anak, enam orang siswa laki-laku, 11 orang siswa perempuan dan dua orang guru.
Tampil pada pra acara, dalang anak Lutfi Azis Nugroho, yang masih berstaus pelajar kelas IV SD Negeri 2 Gombong dengan lakon Petruk Nagih Janji. Yang kemudian secara bergiliran dilanjutkan oleh 19 dalang lainnya.
Kepala SMA Gombong Budi Riyanto, mengatakan pagelaran wayang kulit sehari penuh ini, dengan pelatih wayang dan karawitan SMA Negeri 1 Gombong Surawan.
"Pagelaran wayang sebagai upaya sekolah menjadi penjaga gawang untuk nguri-uri kebudayaan jawa. Harapanya Siswa-Siswi SMA Negeri Gombong, akan mengenal dan mampu menjadi penerus sebagai penjaga gawang untuk nguri-uri Kebudayaan Jawa," katanya, Senin (20/8/2018).
Menurutnya, pagelaran tersebut merupakan kegiatan rutin setiap setahun sekali di di SMA Negeri 1 Gombong. Pagelaran itu pun disaksikan oleh sekitar 400 anak siswa kelas X dan kelas XI sekolah setempat.
Menurut pelatih dalang dan karawitan di SMA Negeri 1 Gombong, Surawan, pagelaran wayang dengan 20 dalang ini hanya dipersiapkan selama tiga bulan. Hadir pada pagelaran itu, Ketua Umum DKD Kebumen Pekik Sat Siswonirmolo, Pejabat Dinas Pendidikan Kebumen Ismangun, Ketua Komite SMA Negeri 1 Gombong, Muspika Kecamat Gombong.
Pekik Sat Siswonirmolo, memberikan apresiasi atas penyelenggaraan pagelaran wayang tersebut. Pagelaran tersebut menjadi bukti bahwa SMA Negri 1 Gombong memiliki kepedulian yang tinggi terhadap pendidikan pengembangan dan pelestarian seni dan budaya.(ori)