cahyo/ekspres |
Kejadian ini membuat 15 warung yang berada di tepi jalur tersebut tak bisa digunakan untuk berdagang. Selain itu, bangunan pos pengamat SAR ikut terancam, bahkan tinggal tunggu waktu untuk roboh. Semua fasilitas tersebut dikosongkan pada hari ini.
"Ada 15 warung yang tak bisa difungsikan kembali. Hari ini (12/8/2018), kita meminta pedagang untuk mengosongkan. Ini sudah gak bisa diapa-apain. Nanti kita akan laporkan kepada Bupati. Namanya juga musibah ya, pasti ada hikmahnya," kata Kepala Dinas Pemuda Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Kebumen, Azzam Fathoni saat melakukan tinjauan di Pantai Suwuk, Minggu siang tadi.
Baca juga:
(Lima Kios Pedagang Hancur Diterjang Gelombang Pasang Pantai Suwuk)
Sebelumnya, kata Azzam, gelombang pasang terjadi pada sekitar pukul 07.00 WIB. Airnya bahkan mencapai kios-kios yang ditempati pedagang. Tak hanya di Suwuk, gelombang pasang juga membuat fasilitas MCK dan kolam renang di obwis Pantai Petanahan ikut rusak.
"Untuk penanganan di Suwuk, nanti kios-kios ini rencananya akan kembali dibangun. Nanti lokasinya dimundurkan (dipindah menjauhi garis pantai). Mudah-mudahan bisa terealisasi di APBD Perubahan," katanya.
Salah satu anggota pos pengamat SAR Pantai Suwuk, Wahid, mengatakan, ombak tinggi terjadi hingga sekitar pukul 08.30 WIB. Beruntung, tidak ada pengunjung yang menjadi korban, meski saat itu banyak diantaranya yang merangsek ke depan melihat ambrolnya paving. "Hari ini seluruh peralatan yang berada di Pos Pengamatan SAR kita pindahkan," ujarnya.
Pantauan Kebumen Ekspres, ambrolnya paving itu masih menjadi tontonan para pengunjung Obwis Pantai Suwuk. Sementara, sejumlah pedagang terlihat mulai mengemasi barang dagangan dan barang-barang yang masih bisa diselamatkan. (cah)