 |
| fotoahmadsaefurrohman/ekspres |
Turun di bawah dukungan ribuan pendukungnya, Persak mengambil inisiatif menyerang sejak menit awal. Hasilnya pun terlihat. Melalui kerja sama di lini tengah, sebuah peluang diperoleh pada menit ke-5. Namun, lemahnya tembakan masih belum berhasil dikonversi menjadi gol.
Dua peluang kembali diperoleh lewat sundulan kepala, namun melenceng dari mistar gawang. PSIK Klaten yang memilih menunggu, sempat mengancam gawang Wahyu Aji Priyanto, beruntung bola melenceng tipis di sisi gawang. Skor 0-0 bertahan hingga 45 menit pertama.
Di paruh kedua, Persak yang ingin segera mencetak gol malah bermain terburu-buru. Rico Aji Nugroho dkk lebih banyak bermain bola panjang dari belakang. Peluang sempat diperoleh di pertengahan babak kedua namun gagal dikonversi menjadi gol. Selebihnya, serangan pemain Persak mudah terbaca pemain belakang PSIK Klaten. Apalagi, mereka sering kehilangan bola karena kesalahan sendiri.
Situasi memburuk saat sejumlah pemain Persak yang terkuras tenaganya bertumbangan di lapangan. Hal sama juga terjadi di kubu lawan, saat sejumlah pemain PSIK Klaten mengalami cedera kram. Seiring dengan itu, tensi pertandingan meningkat.
Ketika pertandingan seperti akan berakhir seri, petaka itu datang. Sebuah kesalahan pemain Persak mampu dimanfaatkan dengan baik oleh Gelandang PSIK Klaten Bagus Prakoso. Sontekannya ke pojok kanan bawah gawang Persak berbuah gol. Tim tamu unggul 1-0.
Tensi pertandingan semakin meningkat. Benturan antar pemain semakin sering terjadi. Puncaknya, pada ujung laga, pemain Persak terkapar disikut pemain PSIK. Beruntung, wasit Sarwanto hanya menghadiahi kartu kuning.
Hingga peluit panjang berakhir, skor 0-1 untuk kemenangan PSIK Klaten tak berubah. Hasil ini membuat peluang Persak lolos ke fase berikutnya semakin sulit. Mereka tetap di dasar klasemen dengan nilai 0 dari 5 kali bermain. Sebaliknya, tiga poin atas Persak membuat PSIK Klaten masih punya peluang. (jpnn)
