 |
| TRI WIDODO/RADAR SOLO |
Tidak ada yang tahu penyebab terbakarnya mobil berjenis sedan tersebut. Api tiba-tiba membesar dan melalap bodi mobil tanpa awak itu hingga ludes. Begitu juga dengan identitas sang pemilik mobil hingga kemarin masih dalam penyelidikan polisi.
“Tidak tahu kejadian awalnya seperti apa. Tahu-tahu warga mendengar suara ledakan dari jalan. Setelah dilihat ternyata ada mobil terbakar,” kata Joko, warga setempat.
Menurutnya, peristiwa ini terjadi sekitar pukul 11.46 WIB. Saat itu kondisi jalan dan lingkungan sekitar sedang sepi-sepinya. Karena hampir semua kaum pria warga setempat tengah beribadah salat Jumat di masjid. Sedangkan ibu-ibu banyak yang berada di dalam rumah.
Melihat mobil Honda Brio dalam keadaan sudah terbakar, usai salat Jumat, warga langsung berdatangan untuk melihat kejadian ini. Warga juga menginformasikan kejadian ke Polsek Banyudono.
“Warga dan petugas polisi dari Polsek Ngemplak kemudian berusaha memadamkan api,” ujarnya.
Kobaran api yang begitu hebat sempat membuat upaya pemadaman sulit dilakukan.
Api baru bisa padam setelah seluruh material mobil terbakar habis. “Tidak ada yang tersisa kecuali kerangkanya saja,” ujarnya.
Dia merasa ada kejanggalan dalam peristiwa kebakaran mobil ini. Pertama, terbukanya tutup bensin mobil yang berada di sebelah kiri. Kedua, adanya dua orang yang mengendarai sepeda motor ke utara saat awal kebakaran terjadi. “Informasinya sih dibakar gitu,” ujarnya.
Sementara itu, polisi langsung turun tangan menyelidiki kasus ini. Selain dari Polsek Banyudono, tim inavis, satu peleton pasukan dari satuan Sabhara Polres Boyolali juga diterjunkan di lokasi kejadian. Tidak ketinggalan unit laka lantas juga berada di lokasi kejadian.
“Sampai saat ini belum ada yang lapor sebagai korban kebakaran mobil,” kata AKP Ahmad Nadiri di lokasi kejadian.
Pihaknya masih melakukan penyelidikan atas kasus ini. Keterangan saksi juga sudah dikumpulkan untuk menelisik pemilik mobil tersebut. “Kalau sudah diketahui, kita dapat dengan mudah mengetahui penyebab pastinya apa,” ujarnya (wid/bun)
