Dalam video berdurasi satu menit itu tidak ada gambar bergerak. Hanya terdapat lambang ISIS dan suara dalam bahasa inggris yang langsung muncul terjemahannya di sisi kanan video. Dalam video itu disebutkan, Hacktivist 1435 mengklaim pemerintah Indonesia menangkap, membunuh dan memenjarakan anggota ISIS. Sekaligus, menutup akun anggota ISIS.
Karena itulah, mereka membalas apa yang telah dilakukan pemerintah Indonesia. Mereka mengancam akan menebar teror di Indonesia, baik secara nyata dan via internet. di akhir video itu tampak jelas ada gambar Presiden Jokowi.
Sementara Karopenmas Divhumas Polri Brigjen M. Iqbal belum mau berkomentar terkait video tersebut. Namun, diketahui selama ini sudah ada beberapa kali video ancaman ISIS muncul.
Dari video ancaman terhadap Panglima TNI dan Kapolri. Ada pula video ISIS yang mengancam akan menyerang Nusakambangan, pulau penjara yang terdapat banyak napi kasus terorisme.
Sementara Pengamat Terorisme Al Chaidar menjelaskan bahwa ancaman semacam itu memang banyak dikeluarkan ISIS. Namun, untuk saat ini kemungkinan ancaman itu hanya gertakan. ”Karena sudah banyak ancaman yang ternyata tidak muncul wujudnya,” ujarnya.
Namun begitu, ini menjadi peringatan bahwa sebenarnya anggota ISIS masih ada di Indonesia. Sehingga, perlu untuk meningkatkan kewaspadaan sekaligus upaya deradikalisasi. ”Ya, perlu tingkatkan saja,” paparnya. (idr)
