cahyo/ekspres |
Kepala Dinas Pemuda Pariwisata Olahraga (Disporawisata) Kabupaten Kebumen, Azam Fathoni membenarkan wahana pesawat Boeing 737-200 itu sudah diambil. "Itu kan punya pihak ketiga. Sejak minggu lalu sudah diambil oleh yang punya," kata Azam.
Dari informasi yang ia terima, wahana pesawat ditarik karena sudah tidak terlalu diminati pengunjung. Selama ini, pihak pengelola membayar sewa kepada Pemkab Kebumen dalam kerja sama tersebut. Menurut Azam, sewa sebesar Rp 5 juta satu bulan. "Ini juga masih ada tunggakan sewa yang belum dibayar," kata Azam sembari tertawa.
Kepala UPT Obwis Suwuk, Yahyo mengatakan, pesawat dibawa dengan kendaraan besar setelah sebelumnya beberapa bagian pesawat dilepas. "Kabarnya akan dijual ke China," imbuhnya.
Hingga kemarin (12/8/2018), lokasi bekas pesawat Boeing 737-200 masih belum difungsikan. Pemkab masih menunggu pihak lain yang berminat menyewanya.
Baca juga:
(Dijamin Seru..Naik Kapal Terbang di Pantai Suwuk)
Catatan koran ini, pesawat Boeing 737-200 sudah berada di Obwis Pantai Suwuk sejak 2015 lalu. Adapun pemilik, Ibnu Azhar. Keberadaan pesawat Merpati Nusantara buatan 1986 itu diharapkan menjadikan Suwuk menjadi Kawasan Wisata Dirgantara.
Wahana ini menjanjikan pengalaman naik pesawat. Selain itu, pengunjung dapat menyaksikan film 3 dimensi. Sayangnya, fasilitas itu tak bertambah hingga kemudian pesawat ditarik kembali oleh pihak pengelola.(cah)