 |
| Dawammudin |
Rencana pelaksanaannya di Gedung PCNU dan SMK Maarif 1 Kebumen. Konfercab dilaksanakan untuk memilih Ketua Syuriah dan juga Ketua Tanfidziyah PCNU Kebumen.
“Pelaksanaanya pada minggu ke IV Bulan September, namun untuk penentuan tanggal masih menunggu keputusan dari Rois Syuriah PCNU Kebumen KH Wahib Machfudz. Saat ini beliau masih menjalankan ibadah haji,” tutur Ketua Steering Commite (SC) Panitia Konfercab NU Drs H Moh Dawamudin MAg, Jumat (10/8/2018).
Dijelaskannya, terdapat perbedaan pada konfercab kali ini dan sebelumnya. Pemilihan Syuriah sebelumnya dipilih secara langsung oleh perwakilan Majelis Wakil Cabang (MWC) dari masing-masing Kecamatan. Kali ini pemilihan Ketua Syuriah akan dilaksanakan dengan metode Ahlul Halli Wal Aqdi (AHWA) atau musyawarah mufakat.
Mekanismenya setiap MWC akan mengirimkan lima nama ulama untuk menjadi anggota Forum AHWA. Dari usulan-usulan nama tersebut akan diputuskan sebanyak lima orang untuk menjadi anggora Forum AHWA. “Forum AHWA inilah akan memilih Ketua Syuriah PCNU Kebumen Priode 2018-2023,” jelas Dawamudin yang juga menjabat sebagai Ketua Forum Kerukunan Antar Umat Beragama (FKUB) Kebumen itu.
Lebih lanjut dijelaskan, untuk memilih Tanfidziyah tetap dilaksanakan menggunakan pilihan langsung. Tanfidziyah dipilih oleh perwakilan MWC dan PCNU Kebumen. Adapun kandidat Ketua Tanfidziyah PCNU harus memenuhi syarat-syarat sesuai AD/ART yang ada. “Diantaranya sudah pernah aktif menjadi pengurus NU atau pada organisasi Badan Otonon NU atau, lembaga-lembaga dibawah naungan NU,” paparnya.
Sebagai Ketua SC Dawamudin berharap agar pelaksanaan konfercab dapat berjalan dengan aman, lancar dan tertib. Pihaknya menegaskan, agar semua pengurus dan anggota NU serta para kandidat dapat berkompetisi secara sportif. “Patuhi semua aturan yang ada, sehingga dapat berjalan dengan baik. Sata harap tidak ada “mental kardus” di tubuh NU,” tegasnya.
Sebagai tokoh NU, mantan Kepala MAN 1 Kebumen Dawamudin berharap konfercab akan melahirkan sosok pemimpin yang mempunyai kepedulian tinggi dengan NU dan tidak mempunyai syahwat politik yang tinggi. Konfercab juga dihapkan mampu melahirkan sosok figur yang siap menghidupi NU bukan malam mencari penghidupan dari NU. “Saya berharap kandidat ketua itu yang pinter dan kober, yakni mumpuni dan punya waktu. Selain itu peduli dengan pesantren atau mempunyai mental santri,” ucapnya. (mam)
