BANYUMAS-Mayat seorang laki-laki yang diperkirakan berusia 3o tahunan ditemukan mengambang di Bendung Gerak Serayu, Jumat (17/8/2018) sekira pukul 09.30. Mayat tanpa identitas ditemukan warga yang sedang melintas di pintu 2 bendung Gerak Serayu yang masuk Desa Gambarsari.
“Saat itu saya sedang melintas dan melihat sesosok tubuh yang mengambang di pintu dua sehingga kami laporkan kejadian itu,”kata Wasim (47) warga Kebasen yang pertama kali melihat.
Selanjutnya penemuan mayat tersebut di laporkan ke Mapolsek Kebasen serta ke Tagana Kabupaten Banyumas. Petugas Polsek dan Tagana kemudian mendatangi lokasi dan melakukan evakuasi terhadap mayat yang berciri –ciri tinggi sekira 160 centimeter, rambut hitam lurus, badan sedang, memakai jam tangan hitam celana hitam serta memakai kaos hitam.
Koordinator Tagana Kabupaten Banyumas Adi Candra kepada Radarmas menjelaskan setelah jenazah dievakuasi langsung dibawa ke Puskemas Kebasen untuk dilakukan pemeriksaan. Dari pemeriksaan tidak ditemukan luka.
“Pemeriksaan sudah dilakukan namun tidak ada luka ditubuhnya. Sehingga belum diketahui apa penyebabnya,”kata Adi.
Karena tidak ada yang bisa di deteksi akhirnya jenazah di bawa ke RSU Margono urwokerto untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Penemuan mayat di Bendung Gerak Serayu menurut warga sekitar sering terjadi.
“Karena dibendung gerak ini ada pintu sehingga kerap ada mayat yang tersangkut di sini. Sudah sering ditemukan,”kata Sudiyo warga setempat.
Menurut dia mayat yang tersangkut di sini terkadang karena terbawa arus sungai Serayu sehingga belum tentu warga sekitar Banyumas. Bisa jadi warga dari daerah aliran sungai yang entah tercebur atau korban kejahatan yang terbawa arus dan tertahan di pintu air.
“Sebab tidak ada warga yang mengenali ciri-ciri korban. Sehingga diperkirakan korban tidak tenggelam di wilayah sekitar Kebasen,”kata dia.(yan)
“Saat itu saya sedang melintas dan melihat sesosok tubuh yang mengambang di pintu dua sehingga kami laporkan kejadian itu,”kata Wasim (47) warga Kebasen yang pertama kali melihat.
Selanjutnya penemuan mayat tersebut di laporkan ke Mapolsek Kebasen serta ke Tagana Kabupaten Banyumas. Petugas Polsek dan Tagana kemudian mendatangi lokasi dan melakukan evakuasi terhadap mayat yang berciri –ciri tinggi sekira 160 centimeter, rambut hitam lurus, badan sedang, memakai jam tangan hitam celana hitam serta memakai kaos hitam.
Koordinator Tagana Kabupaten Banyumas Adi Candra kepada Radarmas menjelaskan setelah jenazah dievakuasi langsung dibawa ke Puskemas Kebasen untuk dilakukan pemeriksaan. Dari pemeriksaan tidak ditemukan luka.
“Pemeriksaan sudah dilakukan namun tidak ada luka ditubuhnya. Sehingga belum diketahui apa penyebabnya,”kata Adi.
Karena tidak ada yang bisa di deteksi akhirnya jenazah di bawa ke RSU Margono urwokerto untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Penemuan mayat di Bendung Gerak Serayu menurut warga sekitar sering terjadi.
“Karena dibendung gerak ini ada pintu sehingga kerap ada mayat yang tersangkut di sini. Sudah sering ditemukan,”kata Sudiyo warga setempat.
Menurut dia mayat yang tersangkut di sini terkadang karena terbawa arus sungai Serayu sehingga belum tentu warga sekitar Banyumas. Bisa jadi warga dari daerah aliran sungai yang entah tercebur atau korban kejahatan yang terbawa arus dan tertahan di pintu air.
“Sebab tidak ada warga yang mengenali ciri-ciri korban. Sehingga diperkirakan korban tidak tenggelam di wilayah sekitar Kebasen,”kata dia.(yan)