haryadi/radarmas |
Keluarga ini sendiri dari awal tidak pernah memperhatikan secara khusus. Baru pada Sabtu (18/8) sore kemarin, keluarga melihat dari dekat setelah ada tetangga yang memberitahukan.
"Tahu setelah ada tetangga yang cerita," ujar Arif Nurohman, salah satu anak Carkum, Minggu (19/8/2018) kemarin.
Dia mengatakan, keluarga tersebut memang sudah lama menanam pisang. Ada beberapa pohon dan selalu berbuah normal. Meskipun buahnya tidak ada yang terbilang istimewa dan biasanya dijadikan makanan ringan atau jajanan.
"Biasanya normal," kata Arif.
Salah satu tetangga menduga, pohon tersebut pernah mati di bagian tengah. Namun kemudian tumbuh lagi. Dugaan ini karena seluruh pohon pisang ini kerap dijadikan mainan oleh salah satu cucu Carkum. Cucu laki-laki itu kerap menebaskan sebilah golok. Tidak hanya ke satu pohon saja, namun juga ke pohon yang ada di sana.
"Buat mainan pakai golok. Kaya ditebang. Mungkin meniru adegan pendekar berlatih pedang di televisi," kata Aris Setianto, tetangga Carkum.
Dia mengatakan, keanehan pada buah pisang ini memang belum banyak diketahui warga setempat. Biasanya pekarangan itu selalu ramai oleh anak kecil. Namun mereka sedari awal tidak terlalu memperhatikan kondisi pohon tersebut. Termasuk ketika mulai keluar jantung hingga berubah menjadi setandan pisang.
"Proses dari jantung sampai jadi pisang kan lama. Tapi tidak ada yang ngeh," tandasnya.
Dia menduga, masyarakat disibukkan dengan aktifitas sepanjang Agustus. Lingkungan ini sendiri sejak sepekan terakhir menggelar beragam lomba untuk memeriahkan HUT RI. Hingga mereka kurang memperhatikan adanya keanehan di pohon pisang itu. (har)