 |
| IMAM/EKSPRES |
Pada tahun ini, meski di Indonesia masih Hari Tarwiyah (8 Dzulhijjah), namun di Negara Arab sudah memasuki Hari Arafah. Mujahadah Qulhu 1.000 di Ponpes Al Huda dilaksanakan pada Hari Arafah mengikuti Negara Arab, Senin (20/8/2018).
Dalam kesempatan tersebut, para jamaah Mujahadah Qulhu 1.000, juga mengamini langsung doa yang dibacakan oleh Pengasuh Ponpes Al Huda KH Wahib Mahfudz dari Tanah Arafah Negara Arab melalui handphone.
Mujahadah diikuti oleh para jamaah Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Al Huda, calon jamaah haji Al Huda dan para keluarga haji yang kini sedang menjalankan ibadah di tanah suci. Selain itu para wali santri juga mengikuti mujahadah Qulhu 1.000.
Direksi Al-Huda Abdul Mungin Sidi SAg MPdI menyampaikan saat ini terdapat 430 jamaah haji yang berangkat melalui KBIH Al Huda. Pihaknya bersyukur, meski sempat terdapat badai pasir dan lainnya namun semua jamaah Haji Al Huda selamat. “Alhamdulillah informasi yang kami terima langsung dari Mekah, semuanya selamat,” tuturnya.
Para jamaah haji KBIH Al Huda di Makah juga mempunyai kepedulian yang tinggi terhadap bencana yang terjadi di Lombok NTT. Para jamaah mengumpulkan dana untuk membantu para korban bencana di Lombok. “Informasi yang diterima kini telah terkumpul Rp 10 juta,” paparnya.
Dalam acara tersebut juga dilaksanakan penyerahan biasiswa kepada siswa SMP, SMK dan SMA VIP Al Huda. Jumlah keseluruhan dana biasiswa mencapai Rp 55 juta. Untuk SMP VIP Al Huda Rp 23,4 juta, SMK VIP Al Huda Rp 21 juta dan SMK VIP Al Huda Rp 10,6 juta. “Biasiswa tersebut juga berasal dari dana infak,” kata Muin.
Muin menambahkan Hari Arafah merupakan hari yang sangat baik, yakni setara dengan 10 ribu hari. Maka siapa saja yang membaca surat Al Ikhlas sebanyak 1.000 kali di Hari Arafah permintaanya akan terkabul. “Selain itu orang tersebut juga akan dijauhkan dari api neraka,” ucapnya. (mam)
