ISTIMEWA |
Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Peternakan dan Pengan (Distapang) Kebumen Ir Pudji Rahayu melalui Kasi Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Drh Marti Ike Wahyu Erawati MP.
Di Hari Idul Adha, Distapang melaksanakan pemantauan hewan kurban berikut proses pemotongan dan pengolahan dagingnya. Jika terjangkit cacing hati tergolong ringan masih direkomendasikan untuk dikonsumsi, asalkan dimasak dengan baik.
Jika hati yang terjangkit cacing parah, sebaiknya dibuang demi menjaga kesehatan. “Kami menemukan beberapa hati terjangkit cacing. Kendati demikian yang masih dalam tahap wajar boleh dikonsumsi asal dimasak dengan baik. Sedangkan yang parah sebaiknya dibuang,” tutur Drh Marti Ike Wahyu Erawati MP.
Dijelaskannya, terdapat hati yang terjangkit cacing cukup parah sehingga oleh Distapang tidak direkomendasikan untuk dikonsumsi. Hati yang terjangkit cacing cukup parah ditemukan di tiga lokasi yakni diantaranya yakni Kecamatan Kutowinangun. “Terjangkit cukup parah sehingga disarankan untuk tidak dikonsumsi ini demi menjaga kesehatan,” paparnya.
Tim pemantauan hewan kurban tersebar ke berbagai wilayah di Kabupaten Kebumen. Beberapa diantaranya memantau wilayah Kecamatan Kutowinangun, Kebumen dan Karangayar. Selain melaksanakan pemantauan, tim juga melaksanakan pengarahan terkait proses pengolahan daging kurban. “Pengolahan harus ditempat bersih. Daging jangan sampai kotor,” paparnya.
Terkait cacing hati sebelumnya, Ir Pudjirahayu juga menghimbau agar masyarakat waspada. Untuk itu Distapang menyarankan agar hewan kurban diberi obat cacing dua minggu sebelum disembelih. Secara kasat mata, hewan kurban yang terjangkit cacing hati sulit untuk dideteksi. “Selain itu agar aman sebaiknya diberi antibiotik terlebih dahulu,” jelasnya.
Terlepas dari persoalan cacing hati, Pudji Rahayu menyampaikan Hari Raya Kurban atau Idul Adha sangat baik untuk meningkatkan gizi masyarakat, terutama mengkonsumsi daging sapi. Pasalnya saat ini masyarakat Kebumen masih rendah dalam mengkonsumsi daging sapi. “Sesuai kebutuhan, sebaiknya setiap orang mengkonsumsi daging sapi sebanyak 2,5 kilogram per tahun,” ucapnya.(mam)